AKP. Shohet S.H.,M.H., Kabag Ops Polres Banjar saat meninjau lokasi di Jembatan Parungsari Kota Banjar. Photo: Muhafid/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Akibat serangan hewan aneh seperti kupu-kupu yang memenuhi Jembatan Parungsari Kota Banjar menimbulkan banyak korban berjatuhan akibat tergelincir dijalan jembatan tersebut. Hewan yang bermunculan menjelang waktu Maghrib sekitar pukul 17.45 WIB, Minggu (17/7/2016), terus bertambah hingga pukul 21.00 WIB.
Dalam sebuah akun media sosial Facebook yang bernama Restie Lestie, mengatakan sangat marah karena dirinya terjatuh lantaran hewan tersebut memenuhi jalan di jembatan Parungsari.
“Gara-gara Silaru saya jadi tikusruk (Gara-gara silaru saya jadi terjatuh),” tulisnya.
Sementara itu, Fahrur (20), pengendara asal Mangunjaya, Pangandaran, yang hendak berhenti disekitaran jembatan mengatakan dirinya melihat beberapa pengendara yang terpeleset karena tidak menghiraukan himbauan warga sekitar yang tengah berkerumun melihat kejadian langka tersebut.
“Pasti pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi dijalan tersebut tergelicir karena licin sekali. Padahal warga disini sudah memperingatinya dengan aba-aba melambaikan tangan sambil mengatakan ‘pelan-pelan jalannya karena licin’. Untungnya mereka tidak ada yang terluka parah,” ujarnya kepada HR Online.
Karena banyaknya korban yang berjatuhan, jajaran Polres Banjar menurunkan pasukannya untuk mengatur lalu lintas. Sementara itu, tim pemadam kebakaran juga diterjunkan untuk membersihkan jalan dari tumpukan hewan tersebut.
“Ini kejadian langka yang terjadi di Banjar pertama kalinya. Karena banyak korban berjatuhan, kami siagakan pasukan untuk mengatur lalu lintas. Kami belum mengetahui jelas jenis hewan apa ini, intinya sejenis laru (Laron),” Kata AKP. Shohet S.H.,M.H., Kabag Ops Polres Banjar kepada HR Online.
Dari pantauan HR Online dilokasi, saat tim pemadam kebakaran membersihkan ribuan hewan dijalan, tiba-tiba hujan mengguyur wilayah Kota Banjar. Namun proses pembersihan jalan tetap dilakukan dan pengamanan jalan terus berlangsung hingga kondisi jalan normal kembali. (Muhafid/R6/HR-Online)