Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita PangandaranDi Pangandaran, Kolotok Jadi Alat Musik Tradisional

Di Pangandaran, Kolotok Jadi Alat Musik Tradisional

Mahasiswa UPI tengah bermain musik kolotok dengan Didin Mahidi, seniman asal Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Photo: Asep Kartiwa/HR

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Kolotok biasanya dikalungkan di leher binatang piaraan seperti sapi atau kerbau. Selain itu, kolotok digunakan sebagai ciri atau identitas hewan yang dimiliki seseorang karena suaranya yang khas. Namun, di Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, kolotok dijadikan sebagai alat musik tradisional.

Didin Mahidi, seniman asal Desa Margacinta, mengaku terinspirasi membuat seni musik kolotok karena kolotok memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda. Selain itu, nada yang dihasilkan kolotok pun cukup beragam. Ketika kolotok dikolaborasikan dengan alat musik kecapi, keprak, batok, karinding dan kecrek, maka bertambah pula nuansa musik tradisional yang dihasilkan.

“Dari suara yang beragam tersebut ketika dikolaborasikan dengan ketukan-ketukan tertentu maka hasilnya pun menakjubkan. Apalagi disandingkan dengan alat musik lain, jelas menjadi sebuah harmoni musik yang indah,” ujar Didin kepada HR Online usai melatih mahasiswa dalam acara perpisahan KKN Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Desa Margacinta, Rabu (3/8/2016).

Sebagai seniman, selain bisa memainkan musik kolotok, Didin juga memaknai kolotok sebagai pesan moral manusia untuk dapat menjaga kehormatannya. Dalam lagu kolotok yang dimainkan berlaras salendro, kata kolotok dimaknai beuki kolot beuki ngolotok (semakin tua semakin berisi).

“Saya ingin menggali dan melestarikan alat musik seperti ini, karena kolotok erat sekali kaitannya dengan alat pertanian. Seni tradisional perlu dikenalkan kepada generasi muda. Selain mudah dimainkan, juga menyenangkan. Para mahasiswa UPI saja belajar hanya 3 kali latihan,” pungkasnya. (Askar/R6/HR-Online)

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...
Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

harapanrakyat.com,- Ratusan ikhwan TQN Ma’had Suryalaya Sirnarasa PPKN mengikuti kegiatan Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris, Dusun Guha, Desa Handapherang, Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Minggu...
Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa bulan Dzulqa dah perlu umat muslim panjatkan. Hal ini karena bulan tersebut termasuk penuh kemuliaan. Dalam kalender Hijriyah, Dzulqa dah adalah bulan ke...
Mengenal Beberapa Jenis Kupu- Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Mengenal Beberapa Jenis Kupu-Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Apa yang muncul di benak Anda saat melihat kupu-kupu? Pastinya sebagian besar orang menganggap kupu-kupu merupakan hewan yang cantik dan menawan yang terbang di...
Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...