Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita Pangandaran‘Hateup’ Dahon Ciri Khas Pangandaran Kini Berangsur Punah

‘Hateup’ Dahon Ciri Khas Pangandaran Kini Berangsur Punah

Warga Cijulang ini masih mempertahankan kerajinan hateup dahon. Photo : Entang Saeful Rachman/ HR

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Kabupaten Pangandaran memang memiliki keunikan tersendiri, mulai dari potensi alam dan budayanya. Termasuk keberadaan pohon dahon atau nipah yang kini perlu dilestarikan oleh pemerintah daerah. 

Asep, warga Cijulang, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu, tanaman dahon atau nipah (Nypa Fruticans) kini mulai sulit ditemukan. Namun di Pangandaran, tanaman dahon masih bisa dijumpai di wilayah Kecamatan Cijulang.

Menurut Asep, pohon dahon memiliki fungsi yang beragam. Dari sisi ekologi, vegetasi dahon atau nipah dapat menjaga stabilitas tanah dan mencegah erosi di tepi sungai, bengawan dan rawa-rawa.

Pohon dahon mampu menjadi penambat material sedimen. Sedangkan kaitannya dengan siklus mineral, dahon merupakan penepis angin dan peredam gelombang. Tepi pohon dahon  dapat juga berfungsi memperkecil arus tsunami yang mengarah ke pemukiman.

Dulu, kata Asep, daun dahon digunakan untuk atap atau dinding rumah. Buahnya, juga  bisa dijadikan minuman yang segar dan sehat. Namun sayang, kini keberadaan dahon terancam kelestariannya akibat ekploitasi berlebihan dan alih fungsi lahan.

“Atau dengan kata lain, fungsi ekologisnya dikalahkan oleh fungsi ekonomi,” kata Asep.

Sulastri, warga Cijulang, mengaku sudah sepuluh tahun ini menggeluti pembuatan kerajinan berbahan daun dahon atau di dalam bahasa sunda disebut ‘hateup’. Bahan baku daun dahon dia beli dari warga lain.

Menurut Sulastri, 50 lembar daun dahon bisa dijadikan satu buah ‘hateup’ dengan harga jual Rp. 1300. Dia mengaku terpaksa menjadi pengrajin ‘hateup’ karena di usianya yang sudah tua tidak lagi mampu mencari pekerjaan.

Warti, pengrajin ‘hateup’ lainnya, ketika ditemui Koran HR, mengatakan, di jaman modern ‘hateup’ dahon jarang dipakai. Tapi, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia tetap menggeluti kerajinan hateup tersebut. (Ntang/Koran-HR)

Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa bulan Dzulqa dah perlu umat muslim panjatkan. Hal ini karena bulan tersebut termasuk penuh kemuliaan. Dalam kalender Hijriyah, Dzulqa dah adalah bulan ke...
Mengenal Beberapa Jenis Kupu- Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Mengenal Beberapa Jenis Kupu-Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Apa yang muncul di benak Anda saat melihat kupu-kupu? Pastinya sebagian besar orang menganggap kupu-kupu merupakan hewan yang cantik dan menawan yang terbang di...
Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...
Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...