Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita BisnisJeruk Arafah jadi Potensi Unggulan Ciamis

Jeruk Arafah jadi Potensi Unggulan Ciamis

Kebun jeruk arafah di Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Sudah 4 tahun warga Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, membudidayakan tanaman jeruk dengan memanfaatkan lahan hak usaha atau lahan erfpacht (bahasa Belanda) yang sebelumnya bekas kebun karet.

Jeruk yang ditanam warga tidak hanya mampu memasok kebutuhan buah jeruk di wilayah Tatar Galuh Ciamis, namun juga di sejumlah daerah yang ada di wilayah Priangan. Dari total luas lahan 210 hektare, saat ini yang ditanami jeruk sekitar 15 hektare dan tersebar di tiga dusun, yakni Dusun Bantarsari, Cipenduey, dan Dusun Kolot.

Di tingkat petani, harga jeruk yang memiliki tekstur kulit tipis, kandungan airnya banyak, dan berbiji kecil itu mencapai Rp.12.000-Rp 15.000 per kilogram. Namun, sebagian pemilik pohon menjual jeruk saat buahnya masih kecil.

“Sekarang ini sedang musim panen, hasilnya juga lumayan banyak. Apalagi selama ini relatif tidak ada serangan hama penyakit. Kami biasa menyebutnya jeruk arafah,” tutur Kepala Desa Margaharja, Yoyo, Rabu (03/08/2016).

Dia juga mengatakan, bahwa di wilayahnya pun dibentuk kelompok tani erfpacht yang anggotanya ada 40 petani jeruk. Yoyo mengaku optimistis perkembangan komoditas hasil perkebunan jeruk bisa terus meluas, sehingga ke depannya akan mampu memenuhi kebutuhan jeruk lokal.

“Jeruk arafah memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan. Rasa dan penampilan buahnya tidak kalah dibanding jenis jeruk lain, termasuk jeruk impor. Setidaknya jeruk lokal punya keunggulan lebih,” kata Yoyo.

Tokoh masyarakat setempat, Endang Sutrisna, menambahkan, sebelum ditanami jeruk, lahan kebun karet itu sempat ditanami jagung, kacang, durian. Adapun jenis jeruk yang dikembangkan di daerahnya berbeda dengan jeruk Garut.

“Kami baru 4 tahun menanam jeruk, tapi hasilnya masih lebih baik dibandingankan tanaman sebelumnya. Sekarang lahan yang ditanami baru 15 hektare, dan untuk ke depannya akan terus dikembangkan,” katanya. (Eva/R3/HR-Online)

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Musrenbang 2025

Musrenbang Jabar 2025, Dedi Mulyadi: APBD untuk Infrastruktur dan Program Warga Kurang Mampu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan program untuk meningkatkan...
Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya di hari bahagia pasangan artis Indonesia tersebut bikin netizen penasaran. Maxime Bouttier dan Luna Maya akhirnya resmi menikah....
Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...
Jeda Coffee and Eatery, Tempat nongkrong yang lagi hits di Cisayong Tasikmalaya

Tempat Nongkrong yang Lagi Hits di Cisayong Tasikmalaya, Punya View Pegunungan Hijau

harapanrakyat.com,- Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya tempat nongkrong baru lagi yang sedang hits nih, terletak di Jalan Sukasetia, Kecamatan Cisayong, cafe ini menyuguhkan pemandangan...
Pedagang pasar wisata Pangandaran

Pedagang Pasar Wisata Pangandaran Diminta Kosongkan Lahan Paling Lambat 15 Mei

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menetapkan batas waktu bagi penghuni dan pedagang Pasar Wisata untuk mengosongkan lahan paling lambat 15 Mei 2025. Hal...