Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita BanjarKonsep Full Day School, PMII dan Kemenag Banjar Tanggapi Wacana Mendikbud

Konsep Full Day School, PMII dan Kemenag Banjar Tanggapi Wacana Mendikbud

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy, yang mewacanakan akan menerapkan sistem belajar mengajar dengan konsep full day school guna memperkuat pendidikan karakter, serta menghindarkan para siswa dari pengaruh-pengaruh negatif dan kegiatan kontraproduktif, seperti penyalahgunaan narkoba maupun tawuran, mendapat tanggapan dari berbagai pihak.

Baca juga: Kepala Kemenag Banjar, ‘Siswa-Siswi Kami Aman dari Paham Melawan NKRI’

Bendahara Umum Pengurus Kordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Barat, Zaini Abdul Hamid, menilai, rencana penerapan sistem belajar mengajar dengan konsep full day school merupakan hal yang tidak sesuai untuk wajah pendidikan Indonesia. Pasalnya, perombakan secara massal peraturan yang ada akan mengakibatkan kekacauan dalam dunia pendidikan.

“Baru saja kemarin kita dikejutkan oleh perombakan menteri pendidikan yang menurut saya sangat kompeten, dan cukup berhasil membawa wajah pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik, kini malah digemparkan lagi dengan kedatangan menteri baru yang langsung membuat sensasi wacana full day school. Pendidikan Indonesia akan semakin kacau ketika keseriusan pemerintah selalu berubah-ubah,” tandasnya, kepada HR, Selasa (09/08/2016).

Menurut Zaini, jika konsep tersebut diterapkan, maka akan terjadi gejolak pendidikan, baik yang berada di bawah naungan Kemendikbud maupun Kementerian Agama (Kemenag). Seperti halnya pendidikan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) dan sejenisnya yang berada di bawah naungan Kemenag. Dimana secara umum proses belajar mengajar dilakukan pada siang hari usai sekolah formal, atau pada sore hari, terutama TPQ yang ada di wilayah pedesaan.

Ketika rencana tersebut disahkan, dirinya mengkhawatirkan nasib pendidikan yang berada di bawah naungan Kemenag. Pasalnya, siswa akan enggan belajar karena aktifitas di sekolah formal waktunya lebih panjang.

“Saya harapkan ini hanya sebagai wacana saja dari Kemendikbud dan tidak disahkan. Walaupun sekarang masih dalam tahap pengkajian serta proses menerima masukan dari masyarakat, sekali lagi ini perlu dipahami bersama oleh semua kalangan agar pendidikan Indonesia tidak kacau,” kata Zaini.

Sementara itu, Kasi. Pendidikan Islam Kemenag Kota Banjar, Dr. H. Supriyana, M.Pd., ketika dihubungi HR via teleponnya, terkait wacana tersebut, mengatakan, bahwa pihaknya menunggu keputusan dari pusat. Karena sampai saat ini hal tersebut belum disahkan dan pendidikan yang ada masih kondusif. “Tidak ada istilah kekhawatiran untuk wacana tersebut, masih aman semua. Kita simak dan ikuti saja alur wacana yang dikemukakan Kemendikbud tersebut,” tandas Supriyana. (Muhafid/Koran-HR)

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

harapanrakyat.com,- Pria asal Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, berinisial NIP (41), harus berurusan dengan polisi setelah nekat menganiaya teman sendiri. NIP sempat buron 2 pekan,...
Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...