Koalisi sejumlah Ormas (Organisasi Masyarakat) yang mengatasnamakan Bela Pangandaran saat merengsek masuk ke halaman Gedung DPRD Pangandaran, Kamis (11/08/2016). Foto: Madlani/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Kabag Ops Polres Ciamis, Kompol Tedi Wijaya, mengaku pihaknya sudah melakukan upaya agar kedua kelompok massa yang berselisih, yakni Koalisi Ormas Bela Pangandaran dengan LSM GMBI tidak bertemu pada satu lokasi saat menggelar aksi unjuk rasa. Pihaknya sudah mengubah jadwal dengan meminta LSM GMBI menggelar aksinya pada hari Jum’at (12/08/2016). Sementara massa Koalisi Ormas Bela Pangandaran diberi waktu untuk menggelar unjuk rasa pada hari Kamis (11/08/2016).
“Namun, dari pihak GMBI tidak mau memundurkan jadwal aksi unjuk rasanya. Karena mereka beralasan sudah mengajukan ijin dari jauh sebelumnya. Kerana kondisinya seperti itu, akhirnya kami ijinkan dengan catatan kedua kubu tidak mengganggu keamanan. Kami pun akhirnya menambah 200 porsenil untuk mengamankan berlangsungnya aksi agar berjalan kondusif,” terangnya, kepada HR Online, usai aksi unjuk rasa. [Berita Terkait: Diwarnai Lemparan Batu, Ribuan Massa Bela Pangandaran Kepung LSM GMBI]
Meski sempat terjadi keributan, lanjut Tedi, namun pihaknya masih bisa mengendalikan massa. Terlebih, kata dia, saat terjadi aksi perusakan kendaraan, pihaknya langsung bertindak tegas, sehingga keributan akhirnya bisa diredam.
“Kami sudah meminta kepada pimpinan kedua kelompok massa tersebut agar meredam emosi anggotanya. Mari kita bekerjasama menjaga kondusifitas Pangandaran agar tetap aman,” katanya.
Untuk menghindari dampak buruk kepada pengguna jalan, lanjut Tedi, pihaknya sudah mengalihkan arus lalu lintas kendaraan yang menuju arah Parigi agar menggunakan jalur Batuhiu. “Karena massa dari Bela Pangandaran jumlahnya cukup banyak dan berkerumun di pinggir jalan. Kami khawatir pengguna jalan terganggu. Makanya, arus lalu lintas dibuat satu arah untuk memberikan rasa nyaman kepada pengguna jalan,” pungkasnya. (Mad/R2/HR-Online)