Peserta LT II Pramuka Kwartir Ranting Cipaku terpaksa harus dievakuasi ke gedung SD 1 Cieurih. Foto: Edji Darsono/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Lomba Tingkat II Pramuka Kwartir Ranting Cipaku, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, yang digelar selama empat hari, Kamis-Minggu (11-14/08/2016), di Desa Cieurih, diguyur hujan. Akibatnya, area perkemahan terendam banjir dan sebagian peserta terpaksa dievakuasi.
Panitia LT II, Yus Rusmana Sudia, S.Pd, ketika ditemui Koran HR, Senin (15/08/2016), mengatakan, akibat hujan terus mengguyur area LT II, sebanyak delapan pangkalan terpaksa harus dievakuasi ke sejumlah tempat, diantaranya Gedung Olah Raga, SDN 1 Cieurih dan Madrasah.
“Kami sudah persiapkan sejak jauh hari lokasi evakuasi untuk mengatasi masalah seperti ini,” katanya.
Jojoh, S.Pd, pembina penggalang, ketika ditemui Koran HR, membenarkan, akibat hujan yang terus mengguyur sepanjang hari, beberapa pangkalan ada yang harus dievakuasi.
“Namun, untuk pangkalan Al Huda tetap menempati tenda karena posisinya aman,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana LT II, Tatang Hermawan, S.Pd, mengatakan, meski selama kegiatan diguyur hujan, kegiatan LT II tetap dilaksanakan sampai selesai. Dia menyebutkan, peserta kegiatan LT II merupakan pramuka penggalang SD, MI, SMP dan MTs.
“Total peserta LT II tingkat kwaran Cipaku mencapai 960 orang. Kegiatan ini diselenggarakan untuk membina dan mengembangkan penghayatan kode kehormatan yang berupa janji Trisatia dan Dasadarma Pramuka, serta memupuk persaudaraan dan persatuan di kalangan para Pramuka penggalang,” katanya.
Ketua Mabiran Cipaku, Priatna, M.Si, mengatakan, pelaksanaan LT II di wilayahnya berjalan dengan baik dan sesuai ddengan rencana. Meski cuaca tidak mendukung, semua kegiatan tetap dilaksanakan sesuai dengan juklak dan juknis yang telah ditentukan.
Priatna menjelaskan, sasaran dari pelaksanaan kegiatan LT II, yaitu untuk meningkatkan kemampuan mental, fisik dan pengetahuan serta semangat untuk maju terus pantang putus asa.
Di sisi lain, kata Priatna, kegiatan LT II dapat meningkatkan disiplin diri sehingga memiliki rasa tanggungjawab terhadap organisasi gerakan pramuka. Para peserta juga lebih memahami dan menghayati semangat kepramukaan. (Dji/Koran-HR)