Anak wisatawan asal negara Belanda, Van Derik, tengah bersiap-siap menarik tambang dalam perlombaan tarik tambang di Pasar Wisata Pangandaran, Kamis (18/8/2016). Photo: Entang Saeful Rachman/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 71 mengingatkan perjuangan masyarakat Indonesia keluar dari penjajahan baik dari Belanda maupun Jepang. Untuk memeriahkan perayaan tersebut, sejumlah elemen masyarakat menggelar berbagai kegiatan hiburan rakyat.
Seperti yang dilakukan warga Pasar Wisata Pangandaran. Sejumlah kegiatan pesta rakyat disajikan untuk menyemarakkan HUT RI ke 71. Namun, uniknya para wisatawan yang menyaksikan perayaan tersebut juga turut andil dalam perlombaan yang digelar masyarakat Pangandaran.
“Kami sengaja membuat kegiatan ini semeriah mungkin selama 2 hari dengan berbagai perlombaan rakyat. Selain itu kami juga menggelar berbagai pertunjukan Pencak Silat dari berbagai perguruan. Siapa saja boleh ikut, sekalipun wisatawan asing,” ujar Eko Suarno kepada HR Online, Kamis (18/8/2016).
Dari pantauan HR Online saat perlombaan tarik tambang, seorang anak dari wisatawan asal Belanda yang bernama Van Derik tiba-tiba menjadi pusat perhatian banyak orang. Pasalnya, dengan tingkah laku kekanak-kanakannya, dia langsung berbaur dengan anak-anak sebayanya yang merupakan warga sekitar dan ikut menarik tambang.
“één, twee, drie (Satu, dua, tiga),” teriak orang tua Van Derik. Saat tambang mulai ditarik, kembali teriakan trekken (tarik) berulang kali terlontar dari orang tua Van Derik untuk menyemangatinya. Kendati kalah, namun suasana menjadi riang karena aksi warga Belanda yang ikut lomba HUT RI tersebut. (Ntang/R6/HR-Online)