Photo: net/Ist
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram terjadi di Kabupaten Ciamis membuat sejumlah masyarakat semakin resah. Sejak 2 hari terakhir, sejumlah agen dan pengecer tidak lagi bisa melayani pembeli karena stok habis.
Dede Darti, warga Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, mengaku harus membayar mahal gas elpiji 3 kilogram dengan harga Rp. 20.000 hingga Rp. 25.000 pertabung yang sebelumnya hanya Rp. 18.000.
“Saya sudah kemana-mana mencari elpiji 3 kilogram dari pengecer hingga agen tapi sama kondisinya, kosong. Kalaupun ada, harganya mahal sekali,” ujarnya kepada HR Online, Rabu (24/8/2016).
Hal senada juga diungkapkan Wawan, warga Kelurahan Ciamis. Menurutnya, elpiji 3 kilogram tak hanya sulit didapatkan dari pengecer, agen resmi pun mengalami hal yang sama. Pasalnya, ketika ada stok langsung habis diborong pengecer.
“Kalau harga gas elpiji terus mencekik, sebaiknya pemerintah mencabut saja subsidinya,” tegasnya kepada HR Online.
Lebih lanjut, Wawan menyayangkan pengawasan dan tindakan penertiban hanya pencitraan saja. Padahal seharusnya rutin dilakukan agar tidak ada yang bermain harga.
“Saya harap pemerintah dan Pertamina segera melakukan operasi pasar khusus elpiji untuk mengatasi kesulitan ini,” tutupnya. (Heri/R6/HR-Online)