Ilustrasi Rumah Sakit. Foto: Ist/net
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Warga Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, mendukung pemerintah terhadap rencana pembangunan Rumah Sakit Paru dan Jantung di wilayah Kecamatan Langensari, yang diwacanakan berlokasi di area kantor kelurahan setempat.
Menurut Ketua LPM Muktisari, Jejep, bahwa di wilayah Kecamatan Langensari sudah sepantasnya dibangunkan rumah sakit, karena hal itu menjadi kebutuhan masyarakat, sekaligus pula sebagai upaya pengembangan pemerataan pembangunan di Kota Banjar.
Sedangkan, mengenai lokasinya menempati area perkantoran Kelurahan Muktisari, dimana di lokasi tersebut selain terdapat kantor kelurahan, juga ada fasilitas lainnya, seperti Kantor BPP, sekolah dasar dan lapang sepak bola. Namun, Jejep menilai hal itu tidak jadi masalah asalkan Pemkot Banjar menyiapkan lahan penggantinya.
“Jika memang lokasinya akan di sini dan pemkot menyiapkan lahan penggantinya sekaligus membangunkannya kembali, tentu warga pun akan menyepakatinya,” ujar Jejep, kepada Koran HR, Senin (22/08/2016) lalu.
Dengan demikian, lanjut dia, apa pun persoalannya maka Pemkot Banjar harus menyiapkan solusi yang terbaik dan tidak merugikan warga sekitar lokasi. Terpenting rumah sakit tersebut bisa dibangun.
Sebab, dengan berdirinya rumah sakit di Muktisari maka otomatis akan menumbuhkan geliat ekonomi baru, khususnya bagi warga yang ada di sekitar rumah sakit. Baik melalui usaha menjual berbagai makanan atau membuka apotek dan usaha lainnya. Sehingga, pendapatan warga pun akan meningkat.
“Intinya, mengenai lokasinya jadi atau tidak di sini, itu silahkan menjadi bagian teknis, dalam hal ini kebijakan Pemkot Banjar. Karena, untuk kemajuan pembangunan dan kemanfaatan warga, apa pun kita dukung. Kalau bisa alangkah lebih baiknya didirikan rumah sakit umum saja, jangan rumah sakit paru dan jantung,” harapnya.
Menurut Jejep, meski RS Paru dan Jantung nantinya dapat juga menerima pelayanan kesehatan umum, tapi tetap saja lebih penting pembangunan RSU. Setidaknya pelayanan akan lebih banyak, mulai dari berbagai pelayanan medik, kefarmasian, layanan keperawatan, kebidanan, penunjang klinik, non klinik dan rawat inap dari pasien berbagai penderita penyakit.
Pasalnya, selama ini warga Kecamatan Langensari saat berobat di Puskesmas Langensari, tak jarang malah dirujuk ke RSUD Banjar. Hal demikian itu akibat keterbatasan sarana dan prasarana medik yang dimiliki di Puskesmas.
“Bahkan, ada warga yang lebih memilih berobat ke rumah sakit di Purwokerto, Jateng. Semoga dalam pembangunan fisik RS, sekaligus diupayakan kelengkapan infrastruktur sarana dan prasarana penunjang mediknya,” pungkas Jejep. (Nanks/Koran-HR)