Google Doodle Asep Sunandar Sunarya.
Berita Teknologi, (harapanrakyat.com),-
Melalui Google Doodle, hari ini, Sabtu (03/09/2016), Google memperingati ulang tahun ke-61 maestro wayang golek Sunda yang telah diakui dunia, Asep Sunandar Sunarya.
Google juga menjelaskan lewat website resminya, perihal alasan pemilihan Asep Sunandar untuk Google Doodle kali ini, bahwa selain dia seorang maestro wayang golek khas Sunda yang sudah diakui dunia, pria kelahiran Bandung tahun 1955 itu juga terkenal akan tokoh wayang golek berwajah merah dengan suara khas, yakni Si Cepot.
Atas kontribusinya di dunia wayang golek selama bertahun-tahun, maka pada tahun 1986, Asep diminta oleh pemerintah Indonesia sebagai duta kesenian dan berkunjung ke berbagai negara, diantaranya Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan Belanda.
Bahkan, selama di Perancis pada tahun 1993, Asep diberi gelar profesor oleh masyarakat akademis Prancis. Kemudian, di tahun 1995 yakni setelah pulang dari kunjungan internasional, Asep langsung mendapat penghargaan bintang Satya Lencana Kebudayaan.
Sejak tahun 1982 hingga sekarang, Asep Sunandar Sunarya sudah mempunyai kurang lebih 100 album rekaman pentasnya. Sehingga, tak salah Google pun mengagumi atas pencapaian seniman Indonesia ini, lantaran jam terbang manggungnya memang cukup mencengangkan. Dimana pada tahun 1985-1990-an, Asep harus manggung 40 kali dalam setiap bulannya.
“Dalang wayang golek bertanggungjawab atas keseluruhan pertunjukan. Mereka memutuskan kisah yang akan diceritakan, mayoritas legenda India, serta mampu mengisi suara dan gerakan semua wayang golek. Padahal, setiap pertunjukan bisa ada 10 wayang yang ditampikan. Melalui pertunjukannya, Asep Sunandar Sunarya telah menghibur penonton selama bertahun-tahun, yang bisa berlangsung dari petang sampai subuh. Google Doodle kami menampilkan Sunandar melakukan pertunjukan dengan dua wayang golek. Selamat tahun Asep Sunandar,” tulis Google dalam website resminya.
Asep Sunandar Sunarya meninggal dunia pada tanggal 31 Maret 2014. Dia meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Al-Ihsan, Bandung, akibat penyakit jantung yang dideritanya. (Eva/R3/HR-Online)