Kepala Desa Kujangsari, Siti Aisah, bersama pelaku UMKM yang ada di desanya, tengah memperaktekan salah satu pembuatan makanan olahan. Photo: Nanang Supendi/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Guna memberdayakan ekonomi warganya, Pemerintah Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, pada pekan lalu telah mengadakan kegiatan pembinaan dan pelatihan terhadap 30 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di wilayahnya.
Kepala Desa Kujangsari, Siti Aisah, mengatakan, selain melaksanakan bidang pembangunan fisik, pihaknya juga wajib membangun perekonomian warga, salah satunya melalui pembinaan dan pelatihan UMKM.
Dia menjelaskan, bahwa APBDes juga bisa digunakan untuk pembinaan UMKM. Maka dari itu, Dana Desa harus digunakan secara tepat guna, satu diantaranya menjadi kegiatan produktif yang memajukan desa.
“Jadi, tidak terpangku kepada pemerintah kota melalui dinas terkait, dalam hal ini misal Disperindagkop yang berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa,” terang Siti, kepada Koran HR, saat ditemui disela-sela kegiatan.
Karena, lanjut Siti, pemerintah desa pun mesti ikut berperan penting melakukan pembinaan UMKM atau pelaku usaha di desanya. Pihaknya harus menggali potensi yang ada, seperti halnya berbagai produk makanan olahan yang dikelola ibu rumah tangga.
Dalam memberikan pelatihan ini, Pemerintah Desa Kujangsari menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Ketua Dekranasda, DR. dr. H. Herman Sutrisno, MM., Kepala Disperindagkop, BPMPPT Kota Banjar, dan lain-lain.
“Mereka diberi pemahaman sekaligus praktek inovasi makanan olahan. Produk yang biasa dibuatnya bisa dikembangkan kualitasnya melalui kreativitas dan inovasi,” kata Siti.
Pihaknya berharap, para pelaku UMKM di desanya terus mampu memproduk dengan baik serta meningkatkan kapasitas usahanya, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa Kujangsari.
Selain itu, diharapkan pula pelatihan tersebut dapat berimbas atau menopang apa yang menjadi program Pemkot Banjar, dalam menggenjot pembangunan di bidang perekonomian. Siti juga menyarankan agar Pemkot Banjar sendiri serius membangun pengembangan wirausaha berbasis pedesaan. (Nanks/Koran-HR)