Obyek wisata Sinjanglawang. Foto: Istimewa/Net
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Obyek wisata Sinjanglawang di Dusun Parinengan, Desa Jadimulya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, memang tidak sebeken green canyon. Hal itu akibat Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran kurangnya mempromosikannya. Kondisi itu diperparah oleh buruknya akses infrastruktur jalan menuju ke lokasi.
Pemerhati Objek Wisata Pangandaran, Asep Kartiwa, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu, menganjurkan Pemerintah Daerah untuk mempromosikan objek wisata Sinjanglawang dengan menggaet sejumlah pihak dan memanfaatkan teknologi.
Asep Kartiwa menjelaskan, obyek wisata Sinjanglawang dibuka oleh Penjabat Bupati Enjang Naffandy. Sayangnya, objek wisata tersebut masih kalah tenar oleh obyek wisata Santirah.
“Sinjanglawang memiliki keindahan tersendiri. Objek ini cukup bagus untuk dijual ke publik. Jika cuaca sedang bagus, para wisatawan bisa melihat keindahan sinar matahari yang tembus ke dalam goa. Selain itu di mulut goa juga terdapat ukiran alami mirip dengan ukiran batik,” kata Asep.
Disamping itu, kata Asep, selain goa dan body rafting, di objek wisata Sinjanglawang juga terdapat air keramat yang jernih dan asli dari alam. Air keramat tersebut konon dipercaya bisa menyembuhkan penyakit.
Anggota Komisi III DPRD Pangandaran dari Fraksi Partai Demokrat, Heri, mengungkapkan, objek wisata Sinjanglawang mendapat bantuan lokasi anggaran sebesar Rp 40 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Rp 30 juta digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan Rp 10 juta untuk pembangunan fasilitas lain,” katanya.
Senada dengan itu, Anggota DPRD Pangandaran dari Fraksi PAN, Muhrodin, mengimbau masyarakat untuk memberikan konstribusi dengan tidak seenaknya menaikkan harga tanah di kawasan objek wisata.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran, Muklis, ketika ditemui Koran HR, mengatakan, pihaknya telah mengajukan bantuan kepada pemerintah provinsi dan pusat untuk pembangunan sejumlah objek wisata.
Terkait bantuan anggaran untuk pembangunan objek wisata Sinjanglawang, Muklis menjelaskan bahwa alokasi bantuan yang dikucurkan untuk objek wisata tersebut hanya Rp 10 juta. Dia tidak mengetahui anggaran lain yang besarannya mencapai Rp 30 juta.
Muklis memastikan, infrastruktur jalan menuju objek wisata Sinjang Lawang perlu dibenahi. Hal itu mengingat kondisinya rusak parah. Akibatnya, selama ini wisatawan lebih memilih berkunjung ke objek wisata lain ketimbang ke Sinjang Lawang. (Ntang/Koran-HR)