Kamis, Juni 5, 2025
BerandaBerita BanjarHTI & Kesbangpol Banjar Bahas Soal RUU Terorisme

HTI & Kesbangpol Banjar Bahas Soal RUU Terorisme

Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD I Jawa Barat, Ustadz Dimas Prasetia, SH., bersama Kepala Kantor Kesbangpol Kota Banjar, saat berdiskusi dalam acara Halqoh Islam dan Peradaban (HIP). Photo: Dok. HTI Banjar.

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD I Jawa Barat, Ustadz Dimas Prasetia, SH., menilai, jika revisi UU Terorisme disahkan, maka akan melahirkan rezim lebih represif, kopkamtib gaya baru serta munculkan “Guantanamo Indonesia.

Hal itu ditegaskannya dalam agenda rutin kegiatan Halqoh Islam dan Peradaban (HIP), yang bertema “RUU Terorisme, Membidik Siapa,” Minggu, (04/09/2016), di Gedung Dakwah Islam Kota Banjar.

Menurut Dimas, isu terorisme selama ini diarahkan kepada umat Islam. Dengan berbagai konspirasinya selama ini terlihat jelas bahwa kaum muslimin yang dibidik. Termasuk dengan RUU Terorisme dibuat untuk membungkam dakwah Islam yang saat ini semakin meluas. Meski begitu, Hizbut Tahrir sendiri tidak setuju dengan tindakan terorisme.

“Hizbut Tahrir Indonesia telah menyampaikan masukan sekaligus kritik kepada Ketua Pansus Revisi UU Terorisme. Pertama, bahwa kerangka berfikir tentang teroris dalam RUU Terorisme ini tidak jelas, karena hanya umat Islam yang dijadikan target, sementara pelaku aksi teroris pro disintegrasi tidak disebut teroris,” tandasnya.

Kedua, lanjut Dimas, tentang definisi terorisme juga tidak jelas, sehingga bisa ditarik-tarik sesuai selera. Ketiga, perlu dibedakan antara the real terrorism (teroris sesungguhnya) dan fabricated terrorism (teroris yang sengaja dibuat). Keempat, perlu pengawasan serta evaluasi terhadap berbagai tindakan aparat dalam penanganan kasus terorisme.

Dimas juga menjelaskan, bahwa cakupan revisi RUU Terorisme yakni perluasan cakupan ancaman kekerasan, pemberatan hukuman, perpanjangan masa penahanan, hingga pencabutan paspor. Dengan begitu, maka RUU ini dapat menimbulkan ketakutan di masyarakat untuk mengkaji Islam dan mendakwahkannya.

“Untuk itu, kita sebagai umat Islam harus mengetahui peristiwa politik terbaru seperti RUU Terorisme, mempererat ukhuwaah Islamiyah, serta melaksanakan dakwah yang merupakan kewajiban seluruh kaum muslimin,” tegas Dimas.

Senada dikatakan Kepala Kantor Kesbangpol Kota Banjar, Wawan Gunawan, SP., M.Si., terkait penilaiannya terhadap UU Terorisme. Dalam hal ini, masyarakat dan pemerintah jangan mudah memvonis seseorang atau kelompok sebagai teroris, sehingga tidak akan salah tangkap. (Eva/R3/HR-Online)

Toyota All New Avanza G, Mobilitas Kelas Menengah Rasa Mewah

Toyota All New Avanza G, Mobilitas Kelas Menengah Rasa Mewah

Toyota All New Avanza G hadir menjadi sorotan di dunia otomotif dengan berbagai kelebihannya. Kendaraan ini membawa dua tipe yang cukup populer, yakni Avanza...
Chairil JM Meninggal Dunia, Istri Ungkap Kronologi Kepergiannya

Chairil JM Meninggal Dunia, Istri Ungkap Kronologi Kepergiannya

Chairil JM meninggal dunia menjadi kabar duka industri hiburan Tanah Air. Sosok Chairil JM adalah aktor lawas yang populer. Sang aktor Indonesia tersebut banyak...
Percikan Tungku Api

Diduga dari Percikan Tungku Api, Bangunan Gudang di Kawali Ciamis Terbakar hingga Rata dengan Tanah

harapanrakyat.com,- Diduga dari percikan tungku api, dapur atau gudang milik warga di Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kebakaran. Kobaran api melalap...
Bantuan Alsintan Aspirasi DPR

Bantuan Alsintan Aspirasi DPR RI Masuk Launching Program Berdaya, DKP3 Kota Banjar Minta Maaf

harapanrakyat.com,- Bantuan alsintan aspirasi DPR RI berupa mesin pompa air ikut dilaunching dalam Program Berdaya Pangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar di...
Amalan Saat di Raudhah Jangan Terlewatkan, Ini Tempat Mustajab

Amalan Saat di Raudhah Jangan Terlewatkan, Ini Tempat Mustajab

Raudhah yang berada di antara mimbar dan makam Rasulullah SAW di Masjid Nabawi adalah tempat yang sangat istimewa dalam Islam. Dalam banyak hadits tertera...
Gegara Jalan Rusak

Terlambat Gegara Jalan Rusak, Warga Tasikmalaya Ini Meninggal Saat Dibonceng Suaminya Menuju Layananan Kesehatan

harapanrakyat.com,- Gegara jalan rusak, Kokom (60), seorang warga Kampung Cicantayan, Desa Campakasari, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia di perjalanan saat hendak...