Photo: ilustrasi net/Ist
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran mengaku optimis dapat menyerap anggaran kesehatan hingga 95 persen dari total anggaran tahun 2016 sebesar Rp. 47.720.416.815. Terhitung hingga 31 Agustus 2016, anggaran tersebut baru terserap 27,79 persen atau Rp. 13.262.663.062.
Kasubag Program Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yayan Barlian, SKm, mengatakan, pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) yang direalisasikan untuk fisik dari Rp. 16.034.140.000,- mencapai 14,16 persen atau 2.270.669.000 dan nonfisik mencapai 22,18 persen.
“Kami merencanakan pembangunan Puskesmas di Kecamatan Pangandaran berlokasi di Dusun Keboncarik, Desa Babakan. Sedangkan yang sudah masuk KUA-PPAS tahun 2017 adalah pembangunan Puskesmas Legokjawa, Kalipucang, Cigugur dan Pangandaran,” tuturnya kepada Koran HR, Selasa (6/9/2016) lalu.
Sementara itu, Kasi Pengendalian Lingkungan (PL), Lina Yulianti, SKm.,M.Kes., mengatakan tengah menyelesaikan pembangunan bak IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) yang bersumber dari DAK fisik untuk Puskesmas Mangunjaya, Padaherang dan Cijulang yang masing-masing unit sebesar Rp. 460.000.000.
“Pembangunan bak IPAL ini adalah salah satu syarat akreditasi Puskesmas. Mudah-mudahan Puskesmas yang ada di Pangandaran mendapat akreditasi yang baik dengan pembangunan ini,” katanya.
Ditempat terpisah, Nandang, salah satu staf Puskesmas Padaherang, membenarkan pembangunan bak IPAL yang dilakukan Dinas Kesehatan Pangandaran sedang dalam proses pengerjaan. Akan tetapi, pengadaan aset baru sebatas mobil ambulans dan dua unit kendaraan roda dua untuk petugas Promkes dan Gizi.
“Sisanya aset yang ada adalah aset hibah dari Kabupaten Ciamis. Sedangkan aset yang dimiliki Kabupaten Pangandaran baru sebatas meja manajer yang diambil dari belanja pengadaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tahun 2015,” tutupnya. (Mad/R6/Koran HR)