Salah satu atlit pacuan kuda saat ditimbang sebelum melakukan pertandingan. Photo: Madlani/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Keberadaan joki kuda dalam ajang balapan sangat menentukan kemenangan dalam pertandingan. Berat badan yang kurang dari 50 kilogram serta fisik atlit yang kecil juga penting untuk memaksimalkan lari kuda dalam berpacu.
Seperti yang diungkapkan J Najoan, joki asal Kalimantan Selatan. Dia mengaku menjadi joki kuda resmi sejak tahun 1997. Selain ia kerap berpuasa sebelum pertandingan, olahraga serta memakan buah juga cukup berpengaruh dalam pertandingan.
“Seminggu sebelum bertanding di Pangandaran saya puasa dulu untuk menurunkan berat badan, paling makan apel saja,” kata J Najoan kepada HR Online.
Untuk menjaga kondisi kesehatannya, lanjut Najoan, ia sering berolahraga meskipun ia hanya mengkonsumsi buah-buahan dan air.
“Pengalaman serta kesehatan joki sangat menentukan kemenangan,” tegasnya.
Melihat arena pacuan kuda yang berada di Legokjawa Pangandaran, ia menilai lokasi lintasan sangat sempurna karena berada di pinggir pantai.
“Lokasi balapan di pantai sangat tepat karena lintasannya padat. Bagi saya lokasi PON XIX sangat sempurna untuk balapan,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)