Photo: Ilustrasi net/Ist
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, melaporkan pencemaran Sungai Cijalu Hilir ke Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Pangandaran lantaran banyaknya sampah yang dibuang sembarangan ke sungai.
Ketua Kompepar Desa Margacinta, Asep Kartiwa, mengatakan, lokasi sungai tersebut yang menjadi destinasi wisata justru menjadi kumuh karena sampah.
“Saya pernah mengantar salah satu wisatawan yang meminta dipandu menyisir sungai tersebut, namun wisatawan kecewa karena jalur sungai terkesan kumuh dan semerawut akibat banyaknya sampah yang berserakan,” ujar Asep kepada HR Online, Senin (19/9/2016).
Menurutnya, berdasarkan hasil investigasi Kompepar dilapangan, ternyata ada salah satu warga yang juga pengusaha ayam potong sengaja membuang sampah bulu ayam. Modusnya dengan cara membungkus sampah tersebut menggunakan karung dan dibuang saat sepi.
“Biasanya dilakukan malam hari. Bahkan warga pernah memergoki sebuah mobil bak terbuka berhenti di depan SDN 1 Margacinta untuk membuang bulu ayam. Akibatnya sungai mengeluarkan aroma tak sedap,” kata Asep.
Karena hal tersebut, lanjut Asep, pihaknya meminta pemerintah melalui instansi terkait segera turun tangan, bila perlu menutup paksa pengusaha yang tidak memperhatikan kebersihan lingkungan.
“Kejadiannya berlangsung sudah lama, makanya kami bersama masyarakat sepakat melaporkan ke Pemkab Pangandaran, yakni BPLH,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)