Wisuda angkatan XII Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar (STAIMA) Kota Banjar di halaman kampus STAIMA, Minggu (16/10/2016). Photo: Muhafid/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Sebanyak 168 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Huda Al Azhar (STAIMA) di wisuda di halaman kampus STAIMA, Minggu (16/10/2016). Pada angkatan ke 12 tersebut, STAIMA Kota Banjar melahirkan 10 sarjana Hukum Islam (Ahwal As Syakhsiyah) dan 158 sarjana Pendidikan Agama Islam (PAI).
Ketua STAIMA Kota Banjar, Drs. KH. Muslih Abdurrohim, M.Pd.I, mengatakan para sarjana yang telah dicetak dari kampus berbasis pesantren tersebut, diharapkan menjadi sarjana yang siap menghadapi berbagai persoalan di masyarakat, khususnya pada bidang agama.
Ia menambahkan, para alumni STAIMA juga senantiasa melakukan inovasi dalam mengabdikan diri pada masyarakat.
“Bekal yang dibawa oleh para alumni dari kampus harus diwujudkan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Karena zaman sekarang lebih maju, tentu inovasi serta kreatifitas sangat diperlukan agar ilmu yang di dapat mudah diterima,” ujarnya kepada HR Online.
Sementara itu, Sekretaris Kopertais wilayah II Jawa Barat-Banten, Drs. Yaya Suryana, menegaskan agar wisudawan jangan hanya cukup mendapat gelar sarjana strata 1 (S1), namun, harus melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi lagi.
“Jadi, jangan merasa sukses kalau hanya sampai wisuda S1 saja, lanjutkan kuliahnya,” tegasnya kepada HR Online.
Ia mengungkapkan, dalam wisuda yang digelar STAIMA Kota Banjar ijazahnya langsung bisa diterima oleh mahasiswa. Sedangkan dalam peraturan Kementrian Agama batas maksimal hanya 14 hari dari prosesi wisuda. Sementara itu, ia juga mengatakan STAIMA Kota Banjar merupakan salah satu perguruan tinggi yang tidak di merger oleh Kopertais. Pasalnya, semua syarat yang harus dipenuhi telah sesuai dan layak.
“Dari hal tersebut kami berharap STAIMA Kota Banjar bisa lebih mengembangkan lagi kampusnya dengan menambah jurusan, terutama yang berkaitan sesuai perkembangan zaman seperti Ekonomi Islam dengan Prodi Perbankan Syariah.” Katanya. (Muhafid/R6/HR-Online)