Colma, kota orang-orang mati di California, AS. The New York Times/Jim Wilson.
Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),-
Colma, sebuah kota di California, Amerika Serikat, dijuluki sebagai kota keheningan, kota para arwah dan kota orang mati. Mayoritas penghuni di kota itu memang orang-orang yang sudah meninggal dunia.
Dilansir dari Oddity Central (30/09/2016), perbandingan warga Colma antara yang masih hidup dengan yang telah mati diperkirakan 1:1000. Sekarang ini terdapat sekitar 1.700 warga yang mendiami Colma. Sedangkan jumlah jenazah yang terkubur di daerah itu mencapai 1,5 juta. Jadi jangan heran, saat mengelilingi kota ini bakal menjumpai nisan yang seolah tak ada habisnya.
Warga Amerika yang dimakamkan di Colma kebanyakan berasal dari San Fransisco. Kota tersebut dulunya mempunyai pemakaman sendiri, bahkan pada akhir tahun 1800-an ada 27 kompleks pemakaman. Kala itu San Fransisco kebanjiran imigran yang berburu emas.
Namun, akibat wabah penyakit dan kecelakaan, tingkat kematian pun meningkat drastis. Di tahun 1900, jumlah makam di San Fransisco sangat padat, bahkan hingga ke sisi jurang dan mulai membahayakan kesehatan warga. Kemudian, pada tahun 1902 beberapa jenazah dipindahkan ke luar kota.
Warga yang kurang mampu lebih memilih pemakaman di Colma. Saat itu Colma hanyalah sebuah komunitas kecil, dan tercatat lebih dari 150.000 mayat dipindahkan ke kota ini. Uskup Agung, Patrick Riordan, akhirnya mendirikan kompleks pemakaman Katolik baru di lembah yang sebelumnya digunakan warga untuk bertani kentang.
Hingga saat ini, Colma menjadi satu-satunya kota di mana jumlah orang mati melebihi jumlah orang yang masih hidup. Namun, warga setempat malah menjadikan hal itu sebuah lelucon. Menurut beranggapan bahwa menjadi penduduk Colma yang masih hidup adalah hal yang baik. (Eva/R3/HR-Online)