Pasca banjir yang melanda wilayah Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, warga Cikuya, Desa Sukahurip, terserang gatal-gatal. Petugas kesehatan dari Puskesmas Kertahayu, Selasa (11/10/2016) lalu, turun tangan dengan mengadakan pengobatan gratis. Photo : Suherman/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pasca banjir yang melanda wilayah Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, warga Cikuya, Desa Sukahurip, terserang gatal-gatal. Petugas kesehatan dari Puskesmas Kertahayu, Selasa (11/10/2016) lalu, turun tangan dengan mengadakan pengobatan gratis.
Petugas dari Puskesmas Kertahayu, Arif Syarifudin, S.Kep.,Ners, ketika ditemui Koran HR, Selasa (11/10/2016) lalu, mengatakan, sedikitnya 30 warga Cikuya terserang penyakit gatal-gatal paska musibah banjir.
“Sejak pagi, kami dan petugas yang lain sudah standby di lokasi bencana menyusul adanya keluhan dari warga yang kena dampak banjir. Rata-rata warga mengalami gatal-gatal di bagian tubuh dan kaki,” terangnya.
Pantauan Koran HR di lapangan, selain mengeluhkan gatal-gatal, warga cikuya kini sangat membutuhkan air bersih. Seperti disampaikan Sohimah, warga Cikuya. Kepada petugas, Sohimah mengharapkan bantuan air bersih untuk keperluan minum dan mandi.
“Saat ini kami sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari, seperti untuk mandi dan minum. Karena sejak kejadian banjir kemarin, air di sumur kondisinya keruh akibat kemasukan air banjir dan tak layak untuk dikonsumsi. Bahkan dipakai mandi saja kondisinya tidak baik karena menimbulkan gatal-gatal,” katanya.
Kepala Desa Sukahurip, Turiman, S.Ag, saat dihubungi Koran HR, Selasa (11/10/2016) lalu, membenarkan jika warganya yang berada di daerah Cikuya saat ini tengah mengalami gatal-gatal akibat banjir.
“Benar warga kami yang ada di Cikuya saat ini mengalami gatal-gatal dan kesulitan air bersih. Kami selaku pemerintah desa tengah berupaya dan melakukan koordinasi dengan Pemkab Ciamis agar bisa mengirimkan air bersih,” ujarnya. (Suherman/Koran HR)