Pemain egrang yang berperan sebagai Dawala, warga Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, terjatuh, saat mengikuti pawai helaran dalam rangkaian acara budaya Nyiar Lumar di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (19/11/2016) sore. Foto: Eji Darsono/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Insiden kecil terjadi saat gelaran helaran dalam rangkaian acara budaya Nyiar Lumar di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (19/11/2016) sore. Pemain egrang yang berperan sebagai Dawala, warga Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, terjatuh, saat mengikuti pawai helaran. Akibatnya, peserta helaran yang mengantri di belakangnya terpaksa terhenti dan insiden tersebut sempat menjadi tontonan.
Menurut Karso, peserta helaran asal Desa Linggapura, jatuhnya pemain egrang yang memerankan Dawala, disebabkan tersandung batu, sehingga mengakibatkan hilang keseimbangan.
“Tinggi egrang yang dipakai mencapai 1,5 meter. Memang cukup tinggi. Makanya, ketika tersandung batu, dia langsung hilang keseimbangan dan terjatuh,” ujarnya.
Karso mengatakan, bermain egrang memerlukan keseimbangan dan ketenangan. Sebab, lengah sedikit saja bisa terjatuh. “Tapi, pemain dewala tidak mengalami luka apapun. Setelah terjatuh, dia kembali berdiri dan melanjutkan aksinya, meski harus dibantu oleh banyak orang saat menaiki egrangnya,” pungkasnya. (Dji/R2/HR-Online)