Akibat cuaca buruk, deretan perahu nelayan tampak terparkir memenuhi bibir Pantai Timur Pangandaran. Photo: Entang SR/HR.
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Ratusan perahu nelayan di Kabupaten Pangandaran yang berada di Pantai Timur, Bojongsalawe dan Cijulang terpaksa ditambatkan oleh nelayan di bibir pantai karena kondisi cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini.
Kusmana, salah satu nelayan di Pangandaran, mengatakan, kondisi cuaca buruk yang terjadi di wilayah selatan tersebut lebih dimanfaatkan oleh sebagian para nelayan untuk memperbaiki jaring dan perahu.
“Ombak di laut mencapai 2 hingga 3 meter. Jadi kondisinya sedang tidak bersahabat. Daripada kita melaut yang sangat bersiko, lebih baik kita membetulkan peralatan untuk melalut,” kata Kusmana kepada Koran HR, Selasa (08/11/2016) lalu.
Ungkapan senada juga diungkapkan Asep, salah satu nelayan. Menurutnya, sebagian nelayan memilih memperbaiki peralatan untuk menangkap ikan. Kendati sebagian ada yang tetap melalut, namun hanya sejauh 15 kilometer dari bibir laut.
“Hasil tangkapan ikan juga menurun, karena kondisi cuaca buruk ini. Biasanya mendapatkan lebih dari 1 kwintal ikan dengan pendapatan sekitar Rp. 500 ribu. Kini hanya mendapat Rp. 200 ribu hingga Rp. 300 ribu saja,” jelasnya.
Kondisi cuaca buruk tersebut, sambung Asep, bukan disebabkan oleh faktor hujan yang kerap terjadi pada akhir-akhir ini saja. Akan tetapi karena faktor ombak besar dan angin kencang yang menjadi kendala para nelayan. “Kadang di tengah laut ombaknya tidak ada. Karena air tenang, ikanpun sepi,” pungkasnya. (Ntang/R6/Koran HR)