Pasukan TNI Zipur Kodam III Siliwangi bersama masyarakat bahu-membahu memasang Jembatan Bailey di atas Jembatan Putrapinggan. Photo: Asep Kartiwa/HR
Berita Pangandaran, (haraparnakyat.com),-
Puluhan personil TNI Zeni Tempur Kodam III Siliwangi bahu-membahu memasang Jembatan Bailey yang berada di Jembatan Putrapinggan Pangandaran. Dibantu oleh puluhan masyarakat, pengerjaan yang baru berjalan 3 hari tersebut sudah mencapai tahap pemasangan 8 panel.
Letda. Cacu Sunanda, Komandan Teknis Zeni Tempur Kodam III Siliwangi, mengatakan, pemasangan Jembatan Bailey tersebut direncanakan rampung hingga 10 hari mendatang.
“Itu juga tergantung situasi cuaca. Ketika mendukung, mudah-mudahan bisa sesuai target. Kami mengerahkan 13 personil,” ucapnya kepada HR Online, Minggu (13/11/2016).
Antusias warga yang ikut serta dalam pengerjaan jembatan tersebut, sambung Sunanda, merupakan bentuk kerinduan masyarakat Pangandaran terhadap normalnya kembali jalur kendaraan ke Pangandaran. Meski begitu, Sunanda menegaskan bila terjadi kecelakaan dalam proses tersebut bukanlah tanggung jawab TNI Zipur Kodam III Siliwangi. Namun, ia hanya bertanggung jawab atas personilnya.
“Selain itu, kami juga berharap pihak ormas atau siapapun tidak diperkenankan memanfaatkan moment ini untuk meminta donasi dari masyarakat. Jangan sampai memanfaatkan nama TNI untuk kepentingan pribadi maupun golongan. Kami sangat berterimakasih atas dukungan logistik dan tenaga dari warga,” jelasnya.
Sedangkan ketika pemasangan Jembatan Bailey yang berada di atas Jembatan Putrapinggan selesai, tambahnya, pengerjaan Jembatan Bailey satu lagi juga akan dikerjakan oleh pasukan TNI Zipur Kodam III Siliwangi. “Nanti kita berjaga di sekitar jembatan hingga bulan Januari 2017. Tentu semua dibawah koordinasi dari Danton Zeni Tempur,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Tumin, salah satu pelaku wisata dari Forum Komunikasi Pedagang Wisata Pangandaran (FKPWP), mengatakan bahwa kedatangan para pengusaha travel, rumah makan, pemandu wisata, pengelola wisata dari berbagai tempat di Pangandaran sengaja turun langsung untuk membantu proses pengerjaan Jembatan Bailey dengan sukarela.
“Kita membantu logistik dan tenaga. Hal ini murni sukarela atas kesadaran kita yang menginginkan Pangandaran pulih,” kata Turmin. (Askar/R6/HR-Online)