Sejumlah warga sekitar Jembatan Putrapinggan yang memanfaatkan untuk mengais rezeki dengan beralih profesi menjadi tukang langsir. Photo: Entang Saeful Rachman/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Terputusnya akses jembatan penghubung Putrapinggan di Pangandaran meski berdampak besar pada perekonomian masyarakat Pangandaran, namun tidak bagi warga sekitar Jembatan Putrapinggan.
Darman, warga Kalipucang, mengaku mendapatkan berkah dari bencana patahnya Jembatan Putrapinggan. Pasalnya, sejak 1 bulan terakhir dirinya beralih profesi dari pekerja serabutan menjadi juru angkut barang (langsir) di lokasi Jembatan Putrapinggan.
“Alhamdulillah kebutuhan keluarga saya jadi terbantu dengan profesi baru ini,” kata Darman kepada HR Online, Jum’at (11/11/2016).
Selama 1 bulan sejak patahnya Jembatan Putrapinggan, kata Darman, dirinya giat bekerja dari pagi hingga malam hari mengangkut barang untuk melewati jembatan.
Hal yang sama juga dirasakan Sarif, warga sekitar jembatan. Meski dirinya agak malu membocorkan penghasilannya sebagai tukang langsir, namun akhirnya Sarif mengakui pendapatannya dari hasil keringatnya.
“Satu hari bisa mencapai Rp. 100 ribu. Kadang Rp. 50 ribu hingga Rp. 70 ribu. Jadi tidak tentu, sesuai permintaan saja,” ungkap Sarif.
Dari informasi yang dihimpun HR Online, berkah patahnya Jembatan Putrapinggan dimanfaatkan warga yang berada di dua wilayah tersebut untuk mengais rezeki. Tampak halaman rumah warga berubah dadakan menjadi lahan parkir motor dan mobil. (Ntang/R6/HR-Online)