Para peserta tengah mengikuti pelatihan perkoperasian yang digelar Dekopinda Kota Banjar, bekerjasama dengan Pemkot Banjar dan Dekopinwil Provinsi Jawa Barat. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Untuk meningkatkan management koperasi yang lebih modern, Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Banjar, bekerjasama dengan Pemkot Banjar dan Dekopinwil Provinsi Jawa Barat, menggelar pelatihan perkoperasian di gedung Sari Anggrek, Kelurahan Pataruman, Kota Banjar, Senin (07/11/2016).
Pelatihan yang diikuti 50 peserta, dengan menghadirkan narasumber dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah koperasi yang selama ini tidak aktif.
Hal itu dikatakan Kasi. Kelembagaan Koperasi Dinas Perindusterian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Banjar, Yadi Suryadi Praja, S.Sos., M.Ap., kepada Koran HR, saat ditemui usai kegiatan.
“Dari tahun 2014 hingga 2015, Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Perindagkop telah mencabut Badan Hukum Koperasi sebanyak 40 koperasi. Pemerintah Kota Banjar difokuskan mengaktifkan kembali koperasi yang tidak aktif, dan yang tidak aktif sama sekali akan dicabut badan hukumnya. Ini sesuai dengan tupoksi dan RPJM dari Bidang Koperasi Disperindagkop,” terangnya.
Lanjut Yadi, adapun penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini adalah sebagai bentuk ikatan koordinasi antara Pemerintah Kota Banjar, Disperindagkop, Dekopinda Kota Banjar, serta Dekopinwil Provinsi Jawa Barat.
Selain dimaksudkan untuk meningkatkan koperasi yang modern, juga diharapkan mampu mencari generasi muda untuk bisa hidup berkoperasi. Karena, koperasi selama ini diidentikan dengan orang tua.
“Hasil dari kegiatan tersebut, dari Kota Banjar terpilih 10 koperasi oleh Dekopinwil Provinsi Jawa Barat, untuk menjadi koperasi dengan managerial terbaik. 10 koperasi tersebut nantinya mendapat pelatihan dari Dekopinwil di Bandung,” kata Yadi. (Hermanto/Koran-HR)