Jajaran Polres Ciamis bersama Puslabfor Mabes Polri saat menggelar olah TKP di rumah kosan yang menjadi pabrik narkoba jenis sabu-sabu, di Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2016). Foto: Istimewa/Koang
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Pemilik Rumah Kosan, di Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Endin Haerudin, mengaku kaget ketika pihak kepolisian melakukan penggerebakan di rumah kosan miliknya dan berhasil mendapati aktivitas pabrik pembuatan narkoba jenis sabu-sabu. Menurut dia, dirinya tidak menyangka kedua pelaku yang diketahui sepasangan suami istri itu selama menempati rumah kosannya memproduksi sabu.
“Kedua pelaku baru tiga bulan menyewa kamar kost di sini. Terus terang, saya tidak menyangka ternyata mereka melakukan perbuatan terlarang selama menetap di kosan saya,” katanya, Sabtu (26/11/2016). [Berita Terkait: Berproduksi Selama 3 Bulan, Polisi Bongkar Pabrik Sabu-sabu di Pangandaran]
Endin menjelaskan, selama tiga bulan menetap di rumah kosannya, keduanya sering terlihat mengasingkan diri dan tidak berbaur dengan warga di sekitar lingkungan tersebut. “Suami istri itu keduanya pendiam dan jarang bergaul. Mereka malah sering terlihat mengurung di kamarnya,” ujarnya.
Seperti diberitakan, Jajaran Satuan Narkoba Polres Ciamis berhasil membongkar aktivitas pabrik pembuatan narkoba jenis sabu-sabu di sebuah rumah kosan di Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, atau tepatnya hanya berjarak 100 meter dari Mapolres Pangandaran. Penggerebakan dan penangkapan terhadap pelaku sudah dilakukan pada Rabu (23/11/2016) lalu.
Untuk menguatkan dua alat bukti dalam proses penyidikan, Polres Ciamis bersama Puslabfor Mabes Polri menggelar olah TKP di rumah kosan tersebut, Sabtu (26/11/2016). Saat penggerebekan, polisi sudah mengamankan dua pelaku, yakni sepasang suami istri yang diketahui seorang laki-laki berinisial IM, dengan identitas KTP warga Padang dan seorang perempuan berinisial AW, identitas KTP warga Jakarta. (Bgj/R2/HR-Online)