Deni Nursandi (23), warga Lingkungan Cikadu, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, tengah melakukan service sepeda motor pelanggan di bengkel miliknya. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Kebanyakan para remaja di jaman sekarang bergaya urakan bahkan sukanya ugal-ugalan di jalan raya dengan menggunakan kendaraan, baik sepeda motor atau mobil. Padahal, kendaraan yang mereka pakai masih milik orang tuanya.
Namun, gaya urakan seperti itu tak berlaku bagi anak muda yang kreatif dan memiliki kopetensi serta ingin memiliki sebuah usaha mandiri. Terlebih bagi mereka yang bukan berasal dari keluarga kaya, karena mereka berpikir bagaimana memiliki penghasilan tambahan tanpa harus meminta kepada orang tua.
Seperti halnya Deni Nursandi (23), warga Lingkungan Cikadu, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Sudah setahun dia mencoba peruntungan dengan membuka sebuah bengkel sepeda motor.
Bermodalkan skill yang dimilikinya, pria kelahiran 26 Januari 1993 ini membuka bengkel sepeda motor di Jalan Siliwangi, tepatnya Lingkungan Cikadu. Saat Koran HR mengunjungi bengkel motornya, Senin (21/11/2016), putra bungsu pasangan Iding dan Neng ini mengaku sejak umur 14 tahun, yakni saat masih duduk di kelas 2 SMP, sudah menyukai otomotif.
Hingga lulus SMP pada tahun 2008, dia memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah dan terjun langsung ke bengkel membantu saudaranya yang memiliki bengkel motor di wilayah Cipadung-Purwaharja.
“Sejak lulus SMP saya tidak melanjutkan sekolah karena terbentur biaya, hingga akhirnya saya memilih belajar jadi mekanik di bengkel milik saudara. Selain itu, saya ingin membantu orang tua,” tutur Deni.
Kecintaannya terhadap dunia otomotif, terutama sepeda motor, selama 7 tahun dirinya belajar menjadi seorang mekanik di bengkel motor tersebut. Hasil upah dari bengkel dia tabungkan.
Merasa sudah memiliki keahlian dan mahir dalam bidang mekanik, serta dengan modal uang hasil tabungannya, maka pada tahun 2015, Deni membuka bengkel sepeda motor di Jalan Siliwangi dengan nama Sumber Rezeki Motor (SRM).
Pada tahun 2015, saya memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri, dan kini sedang saya jalani,” imbuh pria yang kini memiliki tim balap motor SRM Racing Team.
Deni mengakui, saat ini jumlah motor yang datang untuk diservice ke bengkelnya mulai ramai. Dalam menjalankan usahanya, dia dibantu dua orang karyawan yang juga masih temannya.
Dalam sehari, motor yang masuk ke bengkelnya bisa mencapai 8 hingga 12 unit. Menurutnya, mereka rata-rata hanya service ringan saja. Selain service ringan, di bengkel miliknya pun menerima overhoul, modifikasi, airbrush, tune up balap, dan lain-lain.
“Alhamdulillah lumayan ramai, namun mereka yang datang kebanyakan hanya service ringan saja,” ungkapnya.
Ia pun berharap kepada para generasi muda agar bisa mengikuti jejaknya. Bukan hanya di bengkel saja, namun banyak usaha lain dalam menjalankan sebuah bisnis. Karena menurut Deni, kunci utamannya adalah punya tekad, mimpi, dan inovatif serta modal.
“Banyak peluang usaha yang menurut saya pasti mampu dijalankan oleh para kaum muda. Intinya, dalam menjalankan sebuah usaha yang mandiri, hal terpenting adalah kita punya tekad, percaya diri, inovatif dan modal,” pungkasnya. (Hermanto/R3/Koran-HR)