Edi (55), warga Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, terlihat sedang berjualan baju kampret di pinggir jalan. Photo: Edji Darsono/HR.
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Bosan menjadi supir angkutan umum, Edi (55), warga Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memilih alih profesi jualan baju kampret di pinggir jalan.
Saat dijumpai HR Online, Kamis (03/11/2016), Edi mengaku kalau dirinya sudah merasa lelah bertahun-tahun bekerja sebagai supir angkutan yang setiap harinya dikejar setoran. Atas dasar itu lah dia akhirnya memutuskan untuk berjualan baju kampret.
“Untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari, sekarang saya hanya mengandalkan dari jualan baju kampret. Meski keuntungan hanya cukup buat makan alakadarnya, tapi hidup lebih terasa tenang, bedahalnya ketika menjadi supir, selain dikejar uang setoran, sebagai seorang supir saya juga harus menangung keselamatan penumpang,” tutur Edi.
Menurut dia, dengan bertambahnya usia maka keberaniannya pun berkurang. Untuk itu lah, ketimbang pusing dikejar uang setoran dan sulitnya mencari penumpang, lebih baik berjualan baju kampret walaupun harus memasarkan barang dagangannya di pinggir jalan. (Dji/R3/HR-Online)