Salah seorang pegawai Bappeda Kota Banjar tengah mendonorkan darahnya. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjar, bekerjasama dengan Bappeda Kota Banjar, menyelenggarakan kegiatan donor darah, Selasa (08/11/2016), sekitar jam 09.00 WIB. Dalam kegiatan tersebut, beberapa pegawai Bappeda pun ikut mendonorkan darahnya.
Kepala Pembinaan dan Pelestari Donor Darah Sukarela (PD2S) PMI Kota Banjar, Tono Susiano, mengatakan, meski stok darah di PMI Kota Banjar sudah menipis, namun hingga akhir bulan November 2016 masih aman.
“Kami pastikan stok darah di PMI aman, hal ini karena kami selalu mobile dan mengadakan kegiatan donor darah dengan instansi-instansi yang ada di Kota Banjar,” terangnya.
Menurut Tono, hingga saat ini pihaknya pun masih tetap mengumpulkan stok-stok darah untuk persediaan dan menunggu kedermawanan masyarakat untuk mendonorkan darahnya.
Sementara itu Endang, salah satu pegawai Bappeda Kota Banjar yang ikut mendonorkan darahnya, mengaku senang karena selain menyehatkan badan, kegiatan donor darah ini juga sebagai amal ibadah.
“Saya mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali. Alhamdulillah dengan cara ini badan saya selalu sehat,” kata Endang.
Tidak hanya pegawai, dari kalangan masyarakat pun ada yang ikut mendonorkan darahnya. Seperti yang dilakukan Herher Rohilin (52), warga Tanjungsukur, Kecamatan Pataruman. Menurut dia, kegiatan donor darah sangat positif, selain itu juga dapat membantu stok penyediaan darah yang selalu menipis di PMI Kota Banjar.
“Saya ikut mendonor darah karena sudah menjadi jadwal rutin setiap tiga bulan sekali. Untuk itu, saya meminta kepada pemerintah agar lebih aktif membantu dengan cara memberikan sarana dan prasarana yang memadai untuk PMI,” ujarnya.
Menurut Herher, bantuan tersebut misalnya dengan memberikan sarana dan prasarana yang memadai, serta aktif mendorong masyarakat untuk gemar mendonorkan darahnya.
Sementara itu, hasil dari kegiatan donor darah di Bappeda ini, PMI berhasil mengumpulkan 16 labu darah. Meski sedikit, namun jika hasilnya dikumpulkan dengan instansi-instansi yang lain, maka stok darah di PMI pasti aman. (Hermanto/Koran-HR)