Wilayah perbatasan Kabupaten Ciamis dan Pangandaran yang terletak di Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Padaherang. Photo: Entang Saeful Rachman/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Keinginan dibangunnya sebuah gapura di berbagai perbatasan wilayah Pangandaran dengan 3 daerah sekitarnya merupakan dambaan warga yang menghendaki Pangandaran memiliki ciri khas, terutama bangunan gapura.
Dadang, warga Padaherang, mengatakan, Kabupaten Pangandaran yang tengah mengebut pembangunan infrastrukur cukup diapersiasi olehnya. Sebab, sekarang Pangandaran menjadi daerah yang mandiri, mekar dari Ciamis.
“Maka dari itu wajar bila warga, khususnya saya, berharap pembangunan gapura bisa dianggarkan guna mempercantik daerah Pangandaran yang memang belum ada gapuranya,” katanya kepada Koran HR, Senin (19/12/2016) lalu.
Hal senada juga diutarakan Asep, warga Kalipucang yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Menurutnya, Pangandaran yang menjadi salah satu pintu menuju Jawa Barat bagian selatan akan lebih cantik bila bangunan gapura bediri di perbatasan.
“Daerah kabupaten atau kota lain juga banyak yang memiliki gapura tiap perbatasan. Saya kira Pemerintah bisa menganggarkannya,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Tatang, Asisten Daerah 1 Pangandaran, mengatakan, keberadaan lokasi yang layak dibangun gapura ada 3 titik, yakni wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, Kabupaten Ciamis dan berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.
“Untuk yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, kita sudah mengusulkan ke Pemprov Jabar, karena itu kebijakan anggarannya berada di provinsi. Dari provinsi juga member syarat agar tanah yang akan dibangun nanti adalah tanah Pemkab Pangandaran, bukan tanah milik PJKA,” jelasnya kepada Koran HR saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/12/2016).
Sedangkan untuk dua wilayah yang lain, kata Tatang, pihaknya belum bisa merealisasikan pada tahun 2017. Sebab, Pemkab Pangandaran tengah fokus pembangunan infrastruktur yang lain.
“Kami harap mohon bersabar. Mudah-mudahan tahun 2018 bisa direalisasikan,” pungkasnya. (Ntang/R6/Koran HR)