Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita BanjarDiduga Tidak Transparan, Perekrutan Aparat Desa Waringinsari Banjar Dipertanyakan

Diduga Tidak Transparan, Perekrutan Aparat Desa Waringinsari Banjar Dipertanyakan

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Proses perekrutan perangkat baru untuk menempati tiga kekosongan posisi yang dibutuhkan jajaran Pemerintah Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, sudah selesai dilaksanakan dan telah disampaikan hasil tesnya oleh pihak panitia kepada 13 orang peserta pada tanggal 9 Desember 2016 kemarin.

Baca juga: Jalankan UU Desa, Pemdes Waringinsari Banjar Benahi Perangkat Desa

Namun demikian, hasil test tersebut menimbulkan gejolak di tengah masyarakat, terutama bagi calon yang tidak terpilih. Mereka menduga adanya ketidaktransparanan dalam perekrutannya. Bahkan, tiga orang yang terpilih sesuai masing-masing posisi yang dibutuhkan itu, dari awal seolah sudah ditentukan atau sudah dipastikan namanya oleh pihak panitia.

“Saya menduga tidak transparan, dicurigai ada permainan dari pemdes dan panitianya. Dari awal atau sebelum pelaksanaan test, beredar kabar bahwa yang akan diterima sudah pasti orang-orangnya,” kata Rifak, salah satu peserta yang tidak terpilih, kepada Koran HR, Sabtu (10/12/2016) lalu.

Menurut dia, dugaan itu diperkuat setelah hasil test keluar dan ternyata terbukti tiga orang yang terpilih itu sesuai dengan kabar tersebut. Meskipun mereka telah mengikuti prosesnya melalui ketentuan semestinya.

Ketiga orang itu dari masing-masing posisi yang diminati mendapatkan peringkat pertama, yaitu Saeful Anwar untuk Staf Urusan Umum dan Perencanaan, Sukirno untuk Staf Seksi Kesejahteraan, dan Yanto untuk Unsur Kewilayahan, yakni Kepala Dusun Sukanegara.

Baik Rifak maupun rekan lainnya yang mengikuti test sebetulnya tidak terlalu mempermasalahkan ketiga orang terpilih tersebut. Hanya saja mereka mempertanyakan kinerja pihak pemdes dan panitia, tak terkecuali kinerja tim fasilitasi kecamatan.

“Apakah betul elemen itu semua secara keseluruhan bertindak transparan dan tidak menyalahgunakan kewenangan sebagaimana janjinya. Masa yang akan terpilih disetting. Realisasi hasilnya kan benar. Nah ini bagaimana,” tanya Rifak, yang lulus Sarjana Hukum di Unigal Ciamis itu.

Baca juga: Desa Waringinsari Banjar Buka Lowongan 6 Aparatur

Kalau kenyataannya seperti itu, maka dia menilai tidak ada gunanya rencana perekrutan perangkat disosialisasikan, dan tak perlu pula harus dijalankan proses seleksinya. Jadi, pilih dan rekrut saja langsung sesuai keinginan pemdes.

Pendapat serupa juga diungkapkan Dedi, peserta lainnya yang tidak terpilih. Menurut dia, pada saat proses seleksi yang diikutinya itu dicurigai ada ketidakberesan dan ketidaktransparanan.

“Bukan harus menerima legowo saja. Tapi karena saya anggap ada keganjilan, terlebih di awal santer isu yang akan terpilih sudah dipastikan nama orang-orangnya. Hasil seleksinya pun terbukti. Jadi, ya wajar dipertanyakan,” tandasnya.

Atas kecurigaan tersebut, dirinya pun akan mendatangi semua komponen yang berhubungan dalam proses perekrutan, mulai dari pihak panitia, pemdes, tim kecamatan, serta orang-orang penguji untuk meminta penjelasannya, terutama dalam sistem dan cara penilaian yang dilakukan.

Hal itu dikarenakan para peserta yang tidak lolos merasa tidak yakin dengan nilai yang diperoleh ketiga orang terpilih itu, apakah sudah berdasarkan kemampuan yang dimilikinya dari test tertulis, pidato, komputer dan wawancara.

Pasalnya, Dedi dan sesama peserta lainnya menduga ada keganjilan, seperti dalam penilaian test pidato dan dedikasi. Belum lagi soal kerahasiaan soal untuk test tertulis yang diduga bocor.

“Pokoknya kita telusuri, perlu gerakan. Bila terjadi penyimpangan, harus diluruskan dan perlu perubahan untuk perbaikan dalam proses perekrutan perangkat,” tukas Dedi, yang juga alumni UNJ Yogyakarta dan aktivis HMI.

Dia menegaskan, bila nantinya terindikasi ada kecurangan, berarti telah meruntuhkan semangat dan juga melanggar UU No.6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa pasal 29 point (a) merugikan kepentingan umum, (b) membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga, pihak lain dan atau golongan tertentu dan poin (k) Kades tersebut telah melanggar sumpah dan janji jabatannya. (Nanks/Koran HR)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...