Photo: Ilustrasi net/Ist
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Sukmayadi, mengatakan, dalam mempermudah proses pelaporan petugas sanitarian di Puskesmas yang ada di seluruh wilayah di Kabupaten Pangandaran, pihaknya menggelar sosialisasi dan evaluasi untuk melaksanakan Hygiene Sanitasi Pangan (HSP) berbasis website.
“Keterbatasan petugas sanitarian yang ada saat ini pelaporannya masih manual. Jadi sering mengalami kendala. Dengan sosialisasi dan evaluasi ini saya yakin bisa lebih mempermudah dan mempercepat petugas dalam pelaporan,” katanya kepada Koran HR.
Melalui HSP berbasis website, lanjutnya, akan mempermudah petugas yang ada di 15 Puskesmas di Pangandaran dalam mendata dan melaporkan kondisi kesehatan makanan serta minuman yang dikonsumsi masyarakat.
“Pemutahiran data melalui website ini bisa lebih cepat dan akurat. Apalagi untuk mengetahui hasilnya bisa menggunakan aplikasi e-Monev HSP. Harapannya, untuk penerbitan sertifikat layak sehat seperti restoran, rumah makan, depot air minum akan lebih mudah dengan diverifikasi hasilnya setelah dilakukan inspeksi oleh petugas di lingkungan tersebut,” sambungnya.
Sementara itu, Kasi Penyehatan Lingkungan, Lina Yulianti, mengatakan, HSP saat ini sudah berjalan dan yang sudah terdaftar ada 15 baik dari home industri maupun depot isi ulang. Nantinya yang sudah terdaftar akan dibawa hasilnya ke laboratorium kesehatan di tingkat provinsi.
“Melalui dengan kegiatan ini kita bisa melaporkan serta melakukan uji coba sampel makanan yang sehat di konsumsi oleh masyarakat. Untuk limbah padat, kita sudah ada MOU dengan pihak ketiga yakni medifes,” pungkas Lina. (Mad/R6/Koran HR)