Salah satu smartphone gagal keluaran 2016.
Berita Teknologi, (harapanrakyat.com),-
Sepanjang tahun 2016, beberapa smartphone yang dianggap gagal muncul ke permukaan. Seberapa banyak sisi baik dari smartphone tersebut, tapi msayarakat tak segan untuk melabelinya sebagai produk gagal.
Bagi produsen, memproduksi smartphone sebenarnya adalah “gambling.” Apa saja yang jadi spek dan fitur pada smartphone tersebut harus cocok dengan ekspektasi masyarakat, supaya smartphone yang diproduksinya dianggap baik.
Hal ini strategi bagi para vendor smartphone dunia, yaitu memasarkan smartphone tertentu sesuai kebutuhan spesifik konsumen. Akan tetapi produk gagal tetaplah gagal, dan setiap vendor pasti mengalaminya.
Lantas, apa saja produk yang dianggap gagal salama tahun 2016 ini? Berikut ini ulasannya.
Sony Xperia XA merupakan smartphone mid-range yang menawarkan desain sangat elegan dan stylish. Smartphone 5 inci ini dibekali layar edge-to-edge dengan beel sangat tipis, sehingga Sony Xperia XA berkesan premium dengan harga terjangkau.
Tapi desain yang mewah ternyata hilang dengan performanya yang tidak sebanding. Kelemahan besar smartphone ini adalah layar dan baterainya. Layarnya hanya beresolusi 1,280×720 pixel dan baterainya hanya tahan tak sampai 9 jam. Entah apa alasannya mengapa Sony memprioritaskan desain mewah daripada performa.
Produk gagal berikutnya adalah DTEK50 keluaran BlackBerry. Meski Android terkenal tak aman dan kalah dari iOS, sebenarnya berbagai aplikasi keamanan yang ada dalam DTEK50 ternyata dimiliki juga oleh smartphone lain. BlackBerry sendiri kini fokus memproduksi software keamanan untuk smartphone.
Kemudian, ada LG yang meluncurkan smartphone flagshipnya yaitu LG G5. Namun, semua orang menganggap kalau LG G5 adalah smartphone yang membingungkan. Berbagai permasalahan mulai dari ketahanan baterai yang jelek, desain, dan harga yang cukup mahal, sehingga LG G5 tentu tidak menjadi pilihan konsumen.
Produk gagal lainnya adalah iPhone SE dari Apple yang dirilis awal tahun 2016 sebagai varian mungil dari iPhone 6S untuk meraup pasar iPhone. Namun sepertinya Apple telah melakukan blunder mengenai hal itu, karena permintaan pasar ternyata rendah. Apple sendiri bungkam terkait angka penjualan iPhone SE.
Satu lagi smartphone yang dianggap sebagai produk gagal adalah Samsung Galaxy Note 7. Di Amerika dan Eropa, Samsung jadi produsen smartphone yang masih terpopuler di sana. Tahun 2016 ini sebetulnya Samsung bisa jadi yang terbaik lewat Galaxy Note 7.
Dengan desain layar curved yang indah, resolusi layar dan kamera terbaik, baterai kapasitas besar, tahan air, headphone jack, serta iris scanner, semua ada dalam satu perangkat tersebut. Jadi sulit dipungkiri bahwa Samsung Galaxy Note 7 adalah smartphone terbaik 2016.
Namun sayangnya, kasus ledakan pun mulai muncul dan Samsung menarik Galaxy Note 7 secara global untuk mengganti baterainya dengan yang lebih aman. Tapi naasnya, setelah ganti baterai pun masih ada saja laporan ledakan dari penggunanya, dan Samsung akhirnya menarik semua perangkat Galaxy Note 7. Dalam kasus ini Samsung merugi hampir Rp.93 triliun. (Eva/R3/HR-Online)
