Photo: Ilustrasi net/Ist
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Menanggapi berbagai persoalan yang dihadapi Pemkab Pangandaran dalam mengelola sejumlah objek wisata yang salah satunya di pintu tol, Manager BGES Marketing dan Account Team PT. Telkom Indonesia, Heru Agung Nugrahanto, mengatakan, sistem dalam pengelolaan smart tourism cakupannya sangat luas.
Menurutnya, pengelolaan sektor wisata bisa dilakukan secara komperhensif, baik mulai dari ticketing, tranportasi, hotel, restoran serta fasilitas lainnya.
“Ketua DPRD menyarankan bisa dilakukan secara bertahap, akan tetapi implementasinya harus segera. Artinya, mereka berkeinginan membenahi satu per satu. Untuk perdananya melalui sistem E-Ticketing yang diberlakukan pada pintu tol nantinya,” kata Heru kepada HR Online.
Heru menjelaskan, dalam sistem pintu tol terbagi menjadi 2, yakni menggunakan sistem kartu yang didalamnya sudah berisi saldo dan sistem Gerbang Tol Otomatis (GTO).
“Jika kita menggunakan kartu, maka nanti saldonya berkurang. Sedangkan untuk GTO, pengunjung yang akan masuk tinggal memencet tombol dan struknya nanti keluar. Untuk pembayarannya bisa disesuaikan, langsung dipungut atau saat keluar. Semua bisa diatur sistemnya,” paparnya.
Sementara objek wisata yang sudah menggunakan sistem E-Ticketing, lanjut Heru, adalah Keraton Kasepuhan Cirebon, Borobudur Jawa Tengah. Sedangkan yang akan menggunakan sistem tersebut adalah wisata Ancol Jakarta. (Mad/R6/HR-Online)
Berita Terkait
Wabup Pangandaran; Tahun 2017 E-Ticketing Harus Sudah Diberlakukan
Minimalisir Kebocoran PAD, Pangandaran Akan Berlakukan E-Ticketing di Tol Gate
Soal E-Ticketing, Ketua DPRD Pangandaran; Kemacetan Harus Ada Solusi