Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita CiamisInsiden Mahasiswa Dipukul Polisi Saat Unjuk Rasa, Begini Kata Polres Ciamis

Insiden Mahasiswa Dipukul Polisi Saat Unjuk Rasa, Begini Kata Polres Ciamis

Salah satu mahasiswa dari FORMAT Ciamis yang mengalami luka-luka usai terlibat bentrok dengan aparat kepolisian, di depan kantor Bupati Ciamis, Jum’at (09/12/2016). Foto: Tantan Mulyana/HR

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Kabag Ops Polres Ciamis, Kompol Tedy Wijaya, menegaskan, insiden bentrok antara mahasiswa dengan aparat kepolisian hingga menimbulkan korban luka-luka, saat aksi unjuk rasa dalam memperingati hari anti korupsi, di depan Pendopo Bupati Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jum’at (09/12/2016), terjadi ketika situasi tegang dan kemudian timbullah kesalahpahaman.

Menurut Tedy, saat itu pihaknya meminta mahasiswa tidak melakukan pemblokiran jalan raya karena akan menimbulkan kemacetan panjang di jalur protokol Ciamis. Namun, kata dia, peringatan itu ternyata tidak diindahkan oleh kelompok mahasiswa. [Berita Terkait: Mahasiswa Ciamis dengan Polisi Terlibat Bentrok, 2 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit]

“Kami sebenarnya sudah melakukan langkah preventif untuk membujuk pengunjuk rasa agar tidak melakukan pemblokiran jalan. Bahkan, kami sudah berbicara baik-baik dengan perwakilan mereka. Tapi, tetap saja mereka memblokir jalan. Namanya di lapangan dan polisi juga manusia, ketika situasinya tegang, lalu terjadilah salahpaham,” ungkapnya, kepada wartawan, usai pengamanan aksi unjuk rasa, Jum’at (09/12/2016).

‎Tedy menjelaskan, saat pengunjuk rasa melakukan pemblokiran jalan, lalu lintas di jalur protokol Ciamis tengah ramai kendaraan. Dengan begitu, apabila aksi itu dibiarkan, dipastikan akan menimbulkan kemacetan panjang.

“Terlebih, pengunjuk rasa melakukan pembakaran ban di jalan raya. Dan jelas aksi itu tidak bisa ditolelir karena bisa menimbulkan kebakaran. Makanya kami langsung memaksa pengunjuk rasa untuk mengosongkan jalan raya. Mungkin disaat itulah situasi berubah menjadi tegang dan anggota kami terpancing emosinya. Sehingga terjadilah pemukulan,” ujarnya.

Tedy mengatakan, pihaknya mempersilahkan siapapun melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya. Karena hal itu dijamin oleh undang-undang. “Kalau mau menyampaikan aspirasi, ya monggo silahkan saja. Tapi tolong dilakukan dengan tertib dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” katanya.

Tedy juga menduga pengunjuk rasa seperti memancing untuk menciptakan suasana di lapangan tidak kondusif. Pasalnya, mereka terus membandel saat polisi meminta agar tidak melakukan pemblokiran jalan dan membakar ban. “Mungkin saja aksi itu untuk menciptakan agar terlihat di Kabupaten Ciamis ini terjadi chaos. Dan kalau dugaan itu benar, jelas kami sangat menyayangkan,” ungkapnya.

“Kami kurang sependapat apabila aksi ujuk rasa sampai memblokir jalan dengan tujuan untuk menimbulkan kemacetan lalu lintas. Dan kami meminta agar aksi tidak terpuji itu jangan sampai terjadi lagi di Ciamis,” pungkasnya. (Tantan/R2/HR-Online)

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus resmi meluncur di Indonesia. Dua tablet kelas menengah dengan harga terjangkau ini menawarkan layar luas...
Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...
Pemain Timnas Naturalisasi

PSSI Tegaskan Tidak Mau Menambah Pemain Timnas Naturalisasi Jelang Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

PSSI baru saja menyampaikan kabar mengejutkan jelang laga Timnas Indonesia melawan China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mengambil keputusan tegas bahwa tidak...
Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah diakses, salah satunya melalui integrasi Perplexity AI di WhatsApp. Perplexity atau yang terkenal sebagai platform pencarian...
Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany kembali gugat cerai istri membuktikan bahwa ia mantap berpisah. Sebelumnya hakim menolak gugatan dari Andre. Tidak menyerah, komedian kondang tersebut memilih mengajukan...
Pertumbuhan Ekonomi

DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Genjot Pertumbuhan Ekonomi

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan rapat paripurna penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kota Banjar tahun 2025-2029,...