Kondisi infrastruktur jalan yang kini amblas dan tidak bisa dilalui kendaraan, padahal belum genap satu tahun diperbaiki oleh pemerintah. Photo : Heri Herdianto/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Warga Desa Kadupandak, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mempersoalkan kondisi infrastruktur jalan yang kini amblas dan tidak bisa dilalui kendaraan. Padahal menurut warga, infrastruktur jalan tersebut belum genap satu tahun diperbaiki oleh pemerintah.
Maman (63), warga Dusun Kadupandak, RT 02 RW 05, ketika ditemui Koran HR, Minggu (04/12/2016) lalu, membenarkan, paska amblas kini jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Hujan yang beberapa waktu lalu mengguyur wilayah Kadupandak mengakibatkan jalan tanjakan di Dusun Kadupandak amblas. Akibatnya, akses jalur utama Kadupandak ke Sukamandi tidak bisa dilewati mobil,” katanya.
Kalaupun tetap digunakan, kata Maman, mobil yang melintasi di jalan itu akan terperosok dan jatuh. Apalagi, keretakan badan jalan yang terjadi di tanjakan tersebut sudah memanjang dengan kondisi patahan sedalam setengah meter.
“Keretakan dan patahan yang terjadi pada badan jalan berada di dua titik di sepanjang jalur tersebut. Bila dibiarkan, bisa-bisa jalan ini terputus,” katanya.
Senada dengan itu, Endi Rohendi (60), warga Kadupandak, menuturkan, pergesaran tanah di jalur tersebut sudah pernah terjadi sebelumnya, tepatnya tahun 2011. Bahkan pergesaran tanah itu mengakibatkan sebagian badan jalan amblas.
“Dan di bulan ini terjadi lagi. Kejadiannya persis setelah hujan deras yang mengguyur wilayah ini tidak ada henti-hentinya,” kata Endi.
Endi mengungkapkan, saat ini kendaraan roda empat yang biasa melewati jalan tersebut terpaksa dialihkan ke jalur lain. Kondisi ini juga mengakibatkan distribusi hasil pertanian menjadi terganggu.
Kepala Desa Kadupandak, Emon, ketika ditemui Koran HR, mengatakan, saat ini pihaknya sedang mencari jalan keluar agar distribusi hasil pertanian warga kembali lancar.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada pemerintah kecamtan. Bahkan dari pihak kecamatan sudah meninjau ke lokasi secara langsung. Sementara ini, kami bersama masyarakat melakukan perbaikan seadanya sambil menunggu langkah lebih lanjut dari pemerintah daerah,” katanya. (Heri/Koran HR)