Sabtu, Mei 24, 2025
BerandaArtikelKucing, Hewan Peliharaan yang Berjasa Dalam Ilmu Pengetahuan

Kucing, Hewan Peliharaan yang Berjasa Dalam Ilmu Pengetahuan

Photo: Ilustrasi net/Ist.

Berita Teknologi, (harapanrakyat.com),-

Selain anjing, kucing menjadi salah satu binatang yang paling populer untuk dijadikan peliharaan. Kucing seakan punya ‘sihir’ untuk membuat manusia selalu menyukainya dengan berbagai tingkah imut dan menggemaskannya.

Bahkan tak hanya dipelihara, kucing juga ternyata sudah menjadi sahabat ilmu pengetahuan sejak dahulu. Baik itu menemani para ilmuwan untuk menjalani riset, atau jadi objek dalam penelitian itu sendiri.

Berikut ini beberapa kucing yang telah berjasa dalam hal ilmu pengetahuan. Tanpa mereka, ilmu pengetahuan tidak akan seperti sekarang;

Kucing kloning pertama.

Tahun 2001, Operation CopyCat dari Texas dan A&M University, berhasil melahirkan kucing bernama CC, yakni hewan peliharaan kloning pertama di dunia. Nama CC adalah kepanjangan dari Carbon Copy, sebagaiman fitur yang kita temukan di email.

Kucing ini dikloning dari seekor kucing betina ‘belang telon’ bernama Rainbow, berjenis kaliko, kemudian dimasukkan ke sel telur yang nukleusnya telah diambil. Lalu memasukkan embrio tersebut ke Allie, yaitu seorang induk pengganti atau Surrogate.

Walaupun identik secara gen, namun CC dan Rainbow sama sekali tidak ada kemiripan. Hal seperti itu memang biasa dalam kondisi alamiah kucing yang mengalami perubahan ‘bungkus’ DNA saat masih dalam kandungan. Hingga tahun 2011, CC masih hidup dan melahirkan beberapa anak.

Kucing membantu astronom paling penting di dunia sains.

Edwin Hubble, adalah seorang astronom yang menginisiasi Hukum Hubble, dan juga seorang pecinta kucing. Bahkan, dalam isi sepucuk surat yang ditulis istrinya, menyebutkan, bahwa kucing bernama Nicolas Copernicus, membantu dirinya menemukan rahasia dari Hukum Hubble.

Foto yang disimpan oleh Huntington Library di San Marino, California, Hubble terlihat sedang memeluk kucingnya, dan sepertinya sang kucing tersebut tengah mencari kehangatan.

Kucing sebagai analogi telegraf nirkabel Einstein.

Tahukah Anda, bahwa sebuah legenda yang dipercaya semua orang menyebutkan, Albert Einstein menggunakan kucing sebagai analogi untuk menjelaskan cara kerja telegraf. Hal itu dijelaskannya dengan menyebut telegraf seperti kucing yang sangat panjang; “ketika kucing ini ditarik ekornya di New York, maka kepalanya yang sedang di Los Angeles akan mengeong.”

Radio juga demikian, mengirim sinyal di satu tempat, maka di tempat lain sinyal tersebut diterjemahkan menjadi sebuah pesan.

Kucing mata-mata.

Pada tahun 60-an CIA meluncurkan operasi mata-mata menggunakan kucing. Tak perlu alat-alat canggih, CIA mencoba melatih kucing untuk menguping percakapan Rusia. Sebuah mikrofon yang dipasang di telinga serta transmitter yang dipasang di dekat leher, dan antena dipasang di ekor si kucing, maka agen kucing pun siap beraksi.

Kucing bionik pertama.

Di tahun 2010, Oscar menjadi kucing pertama yang dipasang kaki palsu. Pemasangannya langsung dikaitkan pada bagian tulang pergelangan kakinya. Teknologi bernama intraosseous transcutaneous amputation prosthetics ini meniru struktur dari tanduk rusa, yang memadukan tekstur seperti daging dan logam di sebuah segel ketat. Ini adalah teknologi tulang prostetik untuk hewan peliharaan, tapi sempat diuji coba ke manusia dan hasilnya positif. Menurut dokter, kaki palsu yang ditanam jauh lebih nyaman daripada yang bisa dilepas.

Kucing menyala dalam gelap.

Tahun 2011, ilmuwan mencoba membuat seekor kucing yang bisa menyala dalam gelap. Percobaan ini bukan kegiatan iseng, sebab ilmuwan menemukan gen yang bisa menyala dalam gelap adalah gen yang mungkin kebal terhadap AIDS.

Ilmuwan bermaksud membuat kucing tersebut menjadi kucing yang kebal, atau ilmuwan menyebutnya ‘Feline Immunodeficiency Virus.’ Jika kucing ini benar kebal, hal itu mungkin jadi salah satu solusi pencegahan HIV-AIDS untuk manusia. (Eva/R3/HR-Online)

Angka Depresi di Jabar Tertinggi di Indonesia, H. Arip Rachman Sosialisasikan Perda No 5/2018 di Tasikmalaya

Angka Depresi di Jabar Tertinggi di Indonesia, H. Arip Rachman Sosialisasikan Perda No 5/2018 di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Arip Rachman, SE, MM kembali menyambangi masyarakat di pelosok Kabupaten Tasikmalaya. Politisi PDIP ini melakukan...
Sejarah Gunung Parang Purwakarta yang Penuh Mitos

Sejarah Gunung Parang Purwakarta yang Penuh Mitos

Gunung Parang yang terletak di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bukan hanya populer sebagai salah satu destinasi wisata ekstrem kelas dunia. Di balik...
Pemain Abroad Timnas

5 Pemain Abroad Timnas Indonesia akan Habis Kontrak Musim Ini, Mungkinkah Main di Liga 1?

Patrick Kluivert telah memanggil sejumlah nama pemain abroad Timnas Indonesia untuk menghadapi dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi China dan Jepang. Mereka adalah...
Bangunan Tempat Peribadatan

JAI Perbaiki Bangunan Tempat Peribadatan, Kemenag Kota Banjar: Harus Ikut Aturan

harapanrakyat.com,- Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Banjar, Jawa Barat, berencana memperbaiki kembali bangunan tempat peribadatan mereka yang berada di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman....
Jalan Raya Banjar-Cimaragas

Hati-Hati! Jalan Raya Banjar-Cimaragas Amblas Akibat Hujan Deras

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, pada Jumat (23/5/2025) sore, menyebabkan Jalan Raya Banjar-Cimaragas, Blok Junti, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar,...
Bupati Ciamis Pilih Pesantren untuk Bina Anak Bermasalah, Ini Alasannya

Bupati Ciamis Pilih Pesantren untuk Bina Anak Bermasalah, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis punya cara sendiri untuk membina anak-anak nakal atau bermasalah di Ciamis. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya akan memasukan anak atau pelajar...