Crs (18), pelaku yang diduga akan mencuri minuman di sebuah kios jamu, saat berada di RSUD Banjar untuk mendapatkan perawatan medis akibat dibacok pemilik kios jamu. Photo: Hermanto/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Seorang pria yang berusaha mencuri minuman keras (miras) di sebuah warung jamu di Dusun Pangasinan, Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, roboh bersimbah darah akibat dibacok oleh si pemilik warung, Rabu (28/12/2016).
Beruntung, tersangka berinisial Crs (18), warga Dusun Karangcengek, Desa/Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, itu luput dari maut dan kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Banjar.
Kejadian itu berawal saat Crs bersama sejumlah teman-temannya menggelar pesta miras di sekitar Taman Kota Lapang Bakti Banjar, Selasa (27/12/2016) malam. Tersangka dan tiga temannya menghabiskan 8 botol minuman keras.
“Dia pergi dari rumah sore hari, dijemput Sandi temannya. Katanya mau main bola, tapi semalaman tak pulang,” kata Yani, istri Crs.
Lepas tengah malam, keempat pria itu mabuk berat. Tiga teman tersangka bahkan sudah “tepar.” Tapi Crs masih “gagah,” bahkan dia sesumbar masih ingin menenggak miras. Akhirnya, dengan mengendarai sepeda motor milik temannya, dia pun keluyuran dengan tujuan mencari miras, padahal kala itu jam sudah menunjuk angka 02.00 WIB dinihari.
Kemudian, Crs menuju kios jamu milik Azhar di Binangun. Tersangka menyelinap ke bagian belakang kios yang merangkap rumah, lalu memanjat dinding dan masuk rumah melalui celah atap bangunan.
Namun, ketika melompat suara kakinya terdengar oleh Azhar, pemilik kios. Azhar langsung menuju ke sumber suara. Tak berselang lama Azhar pun sudah berhadapan dengan Crs. Saat itu lah Azhar berusaha membela diri dan tangannya reflek meraih golok yang berada di atas rak.
Satu ayunan tangan, golok mendarat di kepala tersangka dan darah segar membuncah. Setelah disusul dengan satu dua pukulan, Crs roboh bersimbah darah dan tak sadarkan diri.
Meski sukses menghajar pencuri yang hendak menyatroni kios jamu miliknya, tapi Azhar panik dan langsung keluar rumah mencari pertolongan warga serta menelpon polisi.
Sedangkan pelaku sendiri berusaha kabur saat dirinya mulai siuman. Crs kabur melalui pintu belakang. Tak lupa dia juga meraih lap untuk membungkus luka bacokan sepanjang 6 centimeter yang tak henti mengeluarkan darah.
“Saya kabur naik angkot, karena kalau naik motor takut ketahuan. Saya kabur ke Cidolog, ke rumah kakak ipar,” kata Crs.
Kepada orang-orang yang dijumpainya sepanjang perjalanan, pelaku mengaku usai berkelahi. Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan pengejaran. Petunjuk didapatkan dari sepeda motor yang ditinggalkan tersangka.
“Saat hendak diamankan, tersangka sedang tidur di rumah saudaranya di Cidolog. Karena lukanya parah dan kondisinya lemah akibat banyak mengeluarkan darah, dia kami bawa dulu ke RSUD Banjar,” kata Kepala Bina Operasi Satreskrim Polresta Banjar, Ipda Nurrozi.
Crs akan dijerat dengan pasal pidana percobaan pencurian. Sementara Azhar, kendati telah melakukan pembacokan tapi lolos dari jerat hukum. Dia dianggap dalam posisi membela diri dan apa yang dilakukannya merupakan reaksi spontan tanpa perencanaan. (Hermanto/R3/HR-Online)
 di sebuah warung jamu di Dusun Pangasinan){kind=link}