Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pembangunan Bendungan Leuwi Keris di Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat diharapkan dapat berdampak kepada pembangunan di Kabupaten Ciamis.
“Dengan dibangunnya bendungan tersebut, dapat berdampak kepada pembangunan Kabupaten Ciamis untuk kedepannya, seperti, irigasi pertanian, pariwisata, sumber air baku, pertenakan dan perikanan,” kata Wakil Bupati Ciamis H. Oih Burhanudin, pasca menghadiri undangan do’a bersama dan sosialisasi pembanguan Leuwi Keris, di GOR Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Kamis (29/12/2016).
Oih juga mengarapkan, harus adanya upaya dari instansi terkait untuk memberdayakan masyarakat lokal, misalnya penyerapan tenaga kerja khusunya di Kecamatan Cijeungjing dan sekitarnya.
Apabila terjadi dampak sosial arus lalu lintas kendaraan proyek pembangunan, agar diselesaikan dengan cara musyawarah, dan tentunya mengedepankan profesionalisme.
“Kami juga tidak menginginkan sesuatu yang tidak kita harapkan bersama dalam pembangunan tersebut.
Berdasarkan data dari Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN), pada tahap pertama tahun 2016, untuk pembangunan Bendungan Leuwi Keris luas areanya seluas 85,06 Ha, yang terdiri dari 32,35 Ha di Desa Handapherang, dan 52,71 Ha di Desa Ciharalang. Serta jumlah ganti rugi kepada pemilik lahan sebesar Rp.135 miliar. (Tantan/R5/HR-Online)