Kebun Bibit Rakyat milik Poktan Tani Srimuktisari Dusun Parungsari, Desa Rawa, Kecamatan Lumbung, tampak tumbuh subur. Menghadapi musim tanam yang akan datang, bibit tersbeut siap untuk disebar atau dibagikan. Photo : Eji Darsono/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kelompok Tani (Poktan) Srimuktisari, Dusun Parungsari, Desa Rawa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memfasilitasi kelompok masyarakat dan petani mengembangkan pembibitan melalui program Kebun Bibit Rakyat (KBR).
Ketua Poktan Srimutisari, Kurniawan, ketika ditemui Koran HR, Senin (05/12/2016) lalu, mengatakan, program kegiatan KBR yang diterima Poktan Srimuktisari bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2016.
Jenis tanaman yang dikembangkan Poktan Srimuktisari terdiri dari Albazia (albazia falcataria), Gamelina (Gamelina alborea) dan Petai (parkisa speciosa). Dari ketiga jenis tanaman tersebut, volumenya berjumlah lima puluh ribu batang atau pohon.
Kaur Ekbang Desa Rawa, Ade Saepudin, ketika ditemui Koran HR, mengatakan, KBR merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengendalian Das dan Hutan Lindung.
Menurut dia, tujuan program tersebut untuk mencegah dan menanggulangi bencana penyediaan oksigen (02). Selain itu, secara tidak langsung program KBR juga mempengaruhi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Ade menuturkan, bibit yang sudah layak untuk ditanam akan dibagikan ke tiap-tiap dusun dan ditanam pada lahan yang kondisinya cukup kritis. Bibit tersebut ditanam dengan sistem pengkayaan atau reboisasi.
Amin, warga sekitar, mengatakan, program KBR merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjaga kemanfaatan dari pohon atau tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar. Menurut Amin, semua pihak diharapkan bisa turut serta dalam mensukseskan program tersebut.
“Sebab, bukan saja kesejahteraan masyarakat yang akan meningkat, tapi kelestarian alam dan hutan pun akan terjaga,” katanya.
Senada dengan itu, Anas Nasrudin, pengurus Poktan Srimuktisari, menambahkan, selain anggota poktan, masyarakat di luar keanggotaan juga dapat ikut serta dalam program pembibitan tersebut.
“Dengan begitu, masayarakat bisa secara mandiri melaksanakan program pembibitan,” katanya. (Dji/Koran HR)