Saat siang hari, sepasangan remaja tertangkap kamera ketika bermesraan di atas sepeda motor yang diparkir di bawah flyover Langensari. Photo: Nanang Supendi/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Alun-alun dan flyover di Kecamatan Langensari, Kota Banjar, menjadi tempat favorit para remaja untuk berkumpul. Bahkan, tak sedikit diantara kalanga anak baru gede (ABG) yang bergaul di luar batas kewajaran dan dilakukan di tempat umum.
Dua lokasi tersebut merupakan ikon Kecamatan Langensari. Namun sayang, jika sudah larut malam atau lepas pukul 00.00 WIB, di lokasi itu kerap terlihat sejumlah pasangan remaja yang memadu kasih dengan leluasa.
Tak disangka pula, berjejernya sepeda motor yang diparkir di atas flyover sebagian digunakan untuk bermain “kuda-kudaan.” Jadi, mereka berhenti di sana bukan hanya sekedar untuk foto-foto pemandangan dan foto narsis dengan pasangannya saja.
Lebih parah lagi, saat siang bolong pun ada pasangan remaja yang berani melakukan mesum di kolong flyover. Seperti tertangkap kamera Koran HR, Senin (12/12/2016), sekitar pukul 14.00 WIB, di mana seorang wanitanya mengenakan t-shirt putih dan celana jeans dengan rambut panjang terurai berwarna merah kecoklatan, nampak asik didekap kekasihnya di atas motor matic.
Meski lokasi itu ramai dilalui kendaraan dan sudah mulai terlihat para PKL yang berjualan, namun seolah hal itu tak dihiraukannya. Pasangan remaja tersebut tanpa rasa malu memamerkan kemesraannya.
“Wah, itu remaja gila, masa siang begini melakukan hal tidak senonoh. Apalagi ini tempat kan depannya mesjid,” kata Agung, seorang pemuda setempat yang kebetulan sedang nongkrong di lokasi tersebut.
Dia menduga, kedua remaja itu bukan asli warga Kecamatan Langensari, tapi ABG dari luar daerah yang sengaja main ke Alun-alun dan flyover Langensari. Karena, kalau mereka warga setempat tak mungkin berani berpacaran di bawah flyover, terlebih saat siang hari.
Menurut Agung, pemandangan seperti itu memang sudah tak aneh dilihatnya di Alun-alun Langensari dan sekitarnya, namun itu pun biasanya malam hari sekitar pukul 02.00 WIB, dan pelakunya kebanyakan ABG “cabe-cabean” (remaja perempuan, usia SMP ataupun SMA, yang serba gampangan dan bisa dijadikan mainan-red).
Bahkan, kata Agung, dirinya mendengar munculnya cabe-cabean di wilayah Alun-alun Langensari ini ada germonya/pengasuhnya, dan diduga bisa sampai transaksi di tempat.
“Saya sih menyarankan, dengan dibangun Alun-alun dan flyover ini, ada upaya dari pemerintah kota melalui intansi terkait dan aparat kemanan setempat, untuk melakukan pengawasan ketat agar tidak dijadikan lokalisasi asusila,” harapnya. (Nanks/Koran-HR)