Jumat, Mei 16, 2025
BerandaBerita PangandaranUang Insentif Guru Ngaji Dipotong Oknum, Begini Reaksi Bupati Pangandaran

Uang Insentif Guru Ngaji Dipotong Oknum, Begini Reaksi Bupati Pangandaran

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengaku pihaknya sudah mendengar adanya pemotongan uang insentif guru ngaji yang digulirkan melalui program Pangandaran Mengaji di sejumlah desa di Kabupaten Pangandaran. Pihaknya, melalui Sekda Pangandaran, Mahmud, sudah memanggil seluruh pihak yang terlibat dalam program tersebut agar permasalahan pemotongan insentif segera diselesaikan.

“Sudah kami panggil semua. Dan kami pada saat itu tegas agar uang potongan insentif guru ngaji untuk segera dikembalikan kepada yang berhak. Kabar terakhir katanya sudah dikembalikan. Kami tidak main-main dalam persoalan ini. Karena dari awal pun kami minta jangan ada potongan sepeserpun,” katanya, kepada Koran HR, Selasa (27/12/2016).

Jeje menambahkan pihaknya melalui Insepektorat yang dibantu tim Saber Pungli Kabupaten Pangandaran akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap penyaluran dana bantuan hibah agar permasalahan seperti pemotongan ini tidak terulang kembali.

“Banyak bantuan hibah yang digulirkan Pemkab Pangandaran pada tahun ini, diantaranya program Pangandaran Mengaji yang merupakan bagian dari program pendidikan berkarekter. Makanya, kami akan terus perketat pengawasan di lapangan,” ujarnya.

Terkait pemberian sanksi terhadap oknum yang memotong insentif guru ngaji, Jeje menegaskan, itu sudah bukan ranah pihaknya, melainkan sudah menjadi ranah aparat hukum atau tim Saber Pungli. “Kami hanya bisa membina saja. Terkait sanksi itu urusan aparat hukum,” imbuhnya.

Sebelumnya, pembayaran honor atau insentif guru ngaji di Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak, diduga ada pemotongan sebesar Rp. 250 ribu. Selain itupun diduga terdapat data penerima honor yang diduga fiktif.

Dari informasi yang diperoleh, pembayaran insentif yang harus diterima guru ngaji seharusnya sebesar Rp 1,2 juta. Namun, dalam prakteknya, ada potongan sebesar Rp.250 ribu yang diperuntukan untuk oknum MUI Desa setempat sebesar Rp.100 ribu, pembuatan proposal Rp. 100 ribu dan untuk salah seorang oknum koordinator guru ngaji Rp. 50 ribu.

Kepala Desa Kertaharja, Kecamatan Cimerak, Oman Rohman, mengaku pihaknya banyak menerima laporan terkait pemotongan insentif guru ngaji. Malah awalnya oknum yang memotong insentif tersebut dituduhkan kepada perangkat desa. “Terus terang kami pun sempat terkena imbas. Karena sebelumnya tuduhan itu dialamatkan kepada kami,” ujarnya, ketika dihubungi via telepon, Senin (26/12/2016).

Oman mengatakan, penyaluran insentif guru ngaji pun diduga banyak salah sasaran. Contohnya, salah seorang istri guru ngaji dikabarkan tercatat menjadi salah satu penerima. Padahal dia bukan guru ngaji. Selain itu, diduga ada PNS yang menerima uang insentif guru ngaji. Padahal dia bukan guru ngaji.

“Tetapi, setelah kami mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam penyaluran bantuan ini, sudah sepakat akan mengembalikan uang potongan tersebut. Kedepan dalam pencairannya pihak desa akan diberitahukan. Memang insentif tersebut tidak utuh sebesar Rp. 1,2 juta, karena ada potongan pajak,” ujarnya. (Mad/Koran-HR)

Jamaah Calon Haji

Diwarnai Suasana Haru, Wakil Wali Kota Banjar Melepas Keberangkatan Ratusan Jamaah Calon Haji

harapanrakyat.com,- Suasana haru warnai keberangkatan ratusan jamaah calon haji asal Kota Banjar, Jawa Barat, yang mulai diberangkatkan pada Jumat (16/5/2025). Pemberangkatan calon haji menuju Embarkasi...
Skuad Persib untuk Musim Depan

Susun Kerangka Tim, Bojan Hodak Serahkan Skuad Persib untuk Musim Depan ke Manajemen, Siapa Saja?

Tak ingin terlena dengan kemenangan, Persib Bandung mulai mempersiapkan diri untuk musim Liga 1 2025-2026. Bojan Hodak selaku pelatih pun rupanya sudah mempersiapkan kerangka...
Nanang Permana Kunjungi Peternakan Domba di Desa Jelat Ciamis: Ini Patut Dicontoh

Nanang Permana Kunjungi Peternakan Domba di Desa Jelat Ciamis: Ini Patut Dicontoh

harapanrakyat.com,- Ketua DPRD Ciamis, Jawa Barat, H. Nanang Permana MH berkesempatan mengunjungi peternakan domba milik Fuji di Dusun/Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Jumat (16/5/2025). Ditemani Kepala...
Sanksi untuk PSSI dan Timnas

Tak Hanya Denda, FIFA Pernah Berikan 5 Sanksi untuk PSSI dan Timnas

FIFA baru saja menjatuhkan sanksi untuk PSSI dan Timnas Indonesia. Sanksi tersebut merupakan buntut dari tindakan diskriminatif suporter Timnas saat Indonesia melawan Bahrain. Ternyata itu...
Polisi Ringkus 2 Orang Penambang Emas Ilegal di Tasikmalaya

Polisi Ringkus 2 Orang Penambang Emas Ilegal di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Polisi mengamankan 2 orang penambang emas ilegal tanpa izin (PETI) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Polres Tasikmalaya Kota meringkus keduanya, saat beroperasi melakukan...
Tidak Ada Hujan dan Angin, Dapur Rumah Warga di Kota Banjar Ambruk Rata dengan Tanah

Tidak Ada Hujan dan Angin, Dapur Rumah Warga di Kota Banjar Ambruk Rata dengan Tanah

harapanrakyat.com,- Dapur rumah milik Wiwik (56), warga Dusun Sindangmulya, RT 6/10, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, tiba-tiba ambruk hingga rata dengan...