Senin, Juni 9, 2025
BerandaBerita CiamisWarga Susuru Ciamis Hidup Rukun dalam Tiga Keyakinan

Warga Susuru Ciamis Hidup Rukun dalam Tiga Keyakinan

Ilustrasi. Photo : Ist/ Net

Berita Ciamis, (harapanrakyatcom),-

Jika saat ini perbedaan kerap menjadi sumber konflik, maka mungkin apa yang terjadi di Kampung Susuru, Desa Kertajaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dapat menjadi contoh toleransi antar umat beragama. Semangat persatuan dan kebersamaan, terpelihara meksi banyak diantara warga Susuru yang berbeda agama.

Di kampung yang berlokasi di lembah Gunung Susuru itu, saat ini hidup berdampingan sebanyak 1.914 pemeluk Agama Islam, 131 penganut Khatolik, serta 56 orang penghayat Ajaran Karuhun Urang (AKUR). Dengan luas wilayah sekitar 150 hektar, disana terdapat tiga mesjid, satu gereja dan tempat saresehan penghayat yang relatif berdekatan.

Kampung yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani itu berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat kota Kabupaten Ciamis. Hanya ada satu jalan beraspal kasar sepanjang lima kilometer dan lebar empat meter yang menghubungkannya dengan pusat Desa Kertajaya.

Terjalinnya kerukunan diantara mereka membuat Desa Kertajaya menjadi salah satu percontohan kerukunan umat beragama tingkat nasional. Di dekat pintu masuk dusun, terdapat komplek Pesantren Al Ikhlas berikut mesjidnya. Penganut Agama Khatolik maupun penghayat AKUR turut terlibat secara sukarela dalam membantu pembangunan mesjid pesantren itu.

Gereja Khatolik Stasi Santos Simon di seberang pondok pesantren juga lahir berkat kerukunan masyarakat Susuru. Banyak pemeluk Agama Islam dan penghayat AKUR membantu renovasi gereja tahun 2007.

Merujuk pada karya tulis yang dibuat Kepala Prodi Ilmu Politik FISIP Unsil, Ahmad Satori, mengungkapkan, keberagaman itu sudah muncul saat ki Sumantra, warga Susuru, pulang kampung setelah belajar Agama Djawa Sunda (ADS) dari Pangeran Madrais, pemimpin Gedung Paseban Tripanca Tunggal, Kuningan Jawa Barat, awal abad 20.

Ajaran Pangeran Madrais itu lantas diajarkan kepada masyarakat Susuru. Sebelumnya, seluruh masyarakat Susuru memeluk Agama Islam. Tahun 1960an, saat pemerintah melarang ADS, Pangeran Tejabuana, pemimpin ADS ketika itu, membebaskan pengikutnya menganut agama yang diakui negara.

Sikap saling menghormati menjadi kunci terjalinnya toleransi umat di Kampung Susuru tersebut. Bahkan kini terdapat sebuah keluarga yang masing-masing anggota keluarganya memiliki keyakinan yang berbeda.

Kentalnya penerapan budaya sunda juga berperan menciptakan masyarakat Susuru penuh toleransi. Pameo sunda yang menyebutkan silih asah, silih asih, silih asuh, yang artinya saling mengasihi, mempertajam diri dan melindungi, benar-benar nyata di Susuru. (Deni/R4/HR-Online)

MSI Stealth A16 AI+, Laptop Gahar dengan Daya Baterai Tinggi

MSI Stealth A16 AI+, Laptop Gahar dengan Daya Baterai Tinggi

MSI Stealth A16 AI+ hadir di Indonesia. Laptop MSI satu ini rilis pada awal 2025 lalu. Kehadiran laptop gaming satu ini sangat menarik perhatian...
Idul Adha 2025, PAN Ciamis Tebar Kepedulian Lewat Dua Ekor Sapi Kurban

Idul Adha 2025, PAN Ciamis Tebar Kepedulian Lewat Dua Ekor Sapi Kurban

harapanrakyat.com,- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Ciamis bersama Anggota DPR RI sekaligus Plt Ketua DPD PAN Ciamis, Herry Dermawan, menggelar...
Kembali Dibuka, STIE Ekuitas Bandung Gelombang II, Buruan Daftar Sebelum Terlambat

Pendaftaran Mahasiswa Baru di STIE Ekuitas Bandung Gelombang II Kembali Dibuka, Buruan Daftar Sebelum Terlambat

harapanrakyat.com,- Bagi calon mahasiswa baru yang ingin melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung masih terbuka. Saat ini, STIE Ekuitas membuka...
Polytron Fox R, Motor Listrik dengan Body Tahan Debu dan Air

Polytron Fox R, Motor Listrik dengan Body Tahan Debu dan Air

Di era modern seperti saat ini, kendaraan listrik menjadi salah satu pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu varian yang cukup menarik perhatian...
Gedong Cai Tjibadak, Pusat Distribusi Air Bandung Berusia 1 Abad Lebih

Gedong Cai Tjibadak, Pusat Distribusi Air Bandung Berusia 1 Abad Lebih

Gedong Cai Tjibadak merupakan salah satu ikon bersejarah yang menjadi saksi perkembangan Kota Bandung, Jawa Barat. Terletak di wilayah Kelurahan Ledeng, Cai Tjibadak bukan...
Klub Raksasa Liga Italia

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes Dilirik 3 Klub Raksasa Liga Italia

Tiga klub raksasa Liga Italia rupanya tengah kepincut dengan pesona Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes. Sebelumnya nama Jay Idzes pun sempat muncul dalam 100...