Fosil gajah purba yang berada di situs Tambaksari, Kabupaten Ciamis. Photo: Dokumen Ciamis Kiwari
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Situs tambaksari merupakan kawasan yang mengandung tinggalan geologi dari jaman kuarter yang berumur Pliosen Tengah (dua juta tahun yang lalu). Lokasinya meliputi beberapa desa di Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Rancah, dengan luas mecnapai sekitar 961,369 hektar.
Perhatian terhadap kawasan Tambaksari dimulai sejak J. Van Houten menemukan fosil vertebrata di timur laut Rancah pada sekitar tahun 1920. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh V Es pada tahun 1931, Von Koenigswald pada tahun 1934 dan Hetzel pada tahun 1935. Situs Tambaksari terletak pada suatu cekungan sedimentasi yang dikenal dengan sebutan Cekungan Cijolang.
Disebut demikian karena menurut Von Koenigswald, fosil-fosil vertebrata yang ditemukan di Cijolang menunjukkan fauna tersendiri, dengan ciri fosil penunjuk yaitu Merycopotamus nanus Lydekker.
Dilansir dari buku “Ciamis Kiwari”, fosil fauna Cijolang yang termasuk fosil penunjuk Merycopotamus nanus yaitu Hipopotamus (Hexaprotodon) simplex (kuda nil), Cervus sp (rusa) dan Stegodon sp (gajah).
Fosil fauna yang pernah ditemukan di kawasan Tambaksari mencakup kerbau, rusa, buaya, gajah, kuda nil, kura-kura dan badak. Fosil-fosil tersebut ditemukan di beberapa situs, yaitu Urugkasang, Cisanca, Cicalincing, Cibabut, Cihonje, Ciloa dan Cipasang. Temuan paling spektakuler dari Tambaksari adalah fosil Homo Erectus pada Bulan Juli 1999, berupa sebuah gigi seri.
Fosil ini ditemukan oleh tim gabungan dari Balai Arkeologi Bandung, STTNas Yogyakarta, Laboratorium Geologi Kuarter P3G Bandung, serta University of Tennese dan Auburn University, Amerika Serikat, pada saat dilakukan ekskavasi di tebing Cisanca pada kedalaman 333 cm dibawah permukaan lapisan batu pasir kebiruan.
Dalam rangka penyelamatan dan penyimpanan temuan fosil-fosil itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis pada awal tahun 2001 membangun sebuah museum yang dinamakan Gedung Penyelamatan Benda Cagar Budaya Tambaksari.
Museum ini diharapkan dapat membantu kegiatan penelitian dan memberikan informasi yang diperlukan pengunjung. Lokasinya berada di Kampung Tambaksari, Desa Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. (Deni/Koran HR)