Suasana perayaan malam tahun baru di kawasan Objek Wisata Pantai Batukaras, di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (31/12/2016) malam lalu. Foto: Asep Kartiwa/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Meski masih terlihat terjadi tumpukan kendaraan di kawasan Objek Wisata Pantai Batukaras, di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada liburan tahun baru ini, namun jumlah wisatawan tahun ini tercatat mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu dibenarkan Kepala UPTD Dinas Parawisata OW Batukaras, Dadang, kepada HR Online, Minggu (01/01/2016). Dia mengatakan, tumpukan kendaraan yang masuk Batukaras puncaknya diprediksi terjadi pada malam pergantian tahun baru, kemarin. Itupun didominasi kendaraan roda dua yang dimana kebanyakan wisatawan lokal atau warga di sekitar Pangandaran.
“Kalau dibanding tahun baru sebelumnya, jumlah wisatawan kali ini menurun. Apalagi kalau dibanding saat libur lebaran kemarin. Penurunan jumlah wisatawan diduga dipengaruhi oleh kondisi jembatan Ciputrapinggan yang masih menggunakan jembatan sementara,” ungkapnya.
Sementara itu, tumpukan kendaraan di Batukaras saat perayaan pergantian tahun baru kemarin hanya terlihat di kawasan pantai Legokpari. Sementara di jalur Green Canyon hingga pintu masuk Pantai Batukaras tampak terlihat lengang. Kemacetan kendaraan hanya terjadi di blok Legokpari. Itupun didominasi kendaraan roda dua. Beberapa petugas tampak sibuk mengatur kendaraan roda empat yang khendak ke luar lantaran banyak terhalang parkir sepeda motor.
Salah seorang wisatawan asal Tasikmalaya Rifki, mengatakan, terjadinya tumpukan kendaraan di kawasan pantai Legokpari, karena titik karamaian di objek wisata Batukaras hanya berada di lokasi tersebut. Sehingga, seluruh wisatawan bertumpuk pada satu titik.
“Seharusnya titik keramaian di Batukaras harus diperbanyak, sehingga wisatawan tidak terkonsentrasi hanya di kawasan Legokpari saja. Sebenarnya di Batukaras banyak kawasan yang sama menariknya, tetapi belum dikemas sebagai titik keramaian,” pungkasnya. (Askar/R2/HR-Online)