Sasak Esom di Desa Gereba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sudah sejak lama kondisinya dibiarkan rusak parah. Photo : Eji Darsono/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Sasak Esom di Desa Gereba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sudah sejak lama kondisinya dibiarkan rusak parah. Warga dan pengguna jalan khawatir sasak itu ambruk dan membahayakan. Sementara ini, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan, kendaran roda empat dilarang melintas.
Udin, tokoh masyarakat setempat, ketika ditemui Koran HR, Selasa (03/01/2017) lalu, mengatakan, Sasak Esom dibangun sekitar tahun 1952. Sejak saat itu, Sasak Esom belum mendapatkan sentuhan berarti.
“Sayang kini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Warga takut tiba-tiba sasak itu ambruk dan menjadi penyebab kecelakaan. Apalagi, Sasak Esom sudah tidak layak pakai dan dilewati kendaaan. Sebab bagian sayap dan pondasi jembatan tergerus air,” katanya.
Wawan, pengguna jalan asal Desa Bangbayang, mengatakan, Sasak Esom merupakan akses alternatif yang menghubungkan Gereba dengan Kawali. Kalau Sasak Esok ambruk, maka jarak yang harus ditempuh warga menuju Kawali menjadi lebih jauh.
Kepala Dusun Ciawitali, Eman, ketika ditemui Koran HR, menuturkan, pihaknya memerlukan sarana dan prasarana untuk melakukan perbaikan terhadap Sasak Eson. Menurut dia, Sasak Esom setiap hari dilewati kendaraan roda dua dan empat.
“Ironisnya, Sasak yang sudah tidak layak pakai karena dimakan usia itu hingga saat ini belum diperbaiki pemerintah,” katanya.
Senada dengan itu, Kepala Desa Gereba, Icih Hendarsih, ketika dihubungi Koran HR, Selasa (03/01/2017) lalu, menegaskan, Sasak Esom sudah tidak layak dipakai lantaran separuh pondasinya sudah ambrol.
“Apabila kendaran roda empat diperbolehkan melintas, saya khawatir sasak itu ambruk karena tidak kuat menahan beban. Untuk menghindari kecelakaan, kendaraan roda empat dilarang melintas,” kata Icih.
Icih mengaku, pihaknya sudah mengusulkan permohonan perbaikan Sasak Esom kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis. Pihaknya berharap, tahun ini perbaikan Sasak Esom dapat direalisasi. (Dji/Koran HR)