Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Tenaga Penggerak Desa (TPD) Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kembali menemukan seorang balita yang diduga mengalami gizi buruk. Balita itu diketahui bernama Aris Munandar (3) warga Dusun Tarisi, Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang.
Sebelumnya, dua balita yang diketahui bernama Anggita (2) warga Dusun/Desa Karangpawitan, Kecamatan Padaherang dan Rino (32 bulan) warga Dusun Sopla, Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang, lebih dulu dinyatakan mengalami gizi buruk. Namun, setelah Dinas Kesehatan merujuk dua balita tersebut ke RSUD Kota Banjar, ternyata bukan mengalami gizi buruk. Dokter memvonis kedua balita itu menderita penyakit kelainan.
Tenaga Penggerak Desa (TPD) Kecamatan Padaherang Enok Heryanti, ketika dihubungi HR Online, Kamis (24/02/2017), mengatakan, dua balita atas nama Anggita dan Rino yang sebelumnya diduga mengalami gizi buruk, kini sudah mendapat perawatan intensif di RSUD Kota Banjar. Sementara Aris Munandar masih dalam pendampingan pihaknya.
Enok menambahkan, untuk kasus Aris Munandar, dirinya menyakini bahwa balita tersebut mengalami gizi buruk. Hal itu terlihat dari tanda-tanda yang terdapat pada organ tubuhnya, seperti rambutnya tipis, tangan dan kakinya kecil dan juga terlihat kurus dan rewel.
“Menurut Ibunya, Aris pertama mengalami gejala seperti ini pada bulan Februari 2016 lalu. Kami menduga Aris menderita penyakit cerebal palsy. Karena memiliki berat badan hanya 6,8 kilo gram dan tinggi 68 centimeter dengan kondisi lumpuh dan tidak bisa berdiri serta duduk,”terangnya. (Mad/R2/HR-Online)
 Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kembali menemukan seorang balita yang diduga mengalami gizi buruk. Balita itu diketahui bernama Aris Munandar (3) warga Dusun Tarisi, Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang.){kind=link}