Buah naga yang tengah dikembangkan menjadi komoditi di Langkaplancar. Photo: Aceng/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Kecamatan Langkaplancar yang memiliki penduduk hampir 60 ribu jiwa dan mayoritas bekerja sebagai petani. Tidak heran jika dikenal sebagai salah satu kecamatan di Pangandaran yang banyak menghasilkan rempah-rempah dan buah-buahan. Hal tersebut karena tanah di Langkaplancar subur.
Selain dikenal rempah-rempahnya seperti cengkih, kapulaga serta lainnya, Langkaplancar juga saat ini dikenal dengan tanaman holtikulturanya seperti buah mangga, durian, dukuh serta buah lainnya. Bahkan, saat ini buah naga menjadi komoditas yang sedang dikembangkan.
Menurut Tarli Sutarli, Ketua Gerakan Pemuda Tani Indonesia (GEMPITA) Kecamatan Langkaplancar, keberadaan tanah yang subur di Langkaplancar harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bidang pertanian. Bahkan, ia mengajak bertani bukan hanya sebatas sebagai profesi, namun sebagai falsafah hidup.
“Tidak perlu kita tertatih-tatih ke luar daerah mencari sandang maupun pangan. Padahal, kalau kita mau menekuni bidang pertanian di kampung halaman sendiri, saya yakin bisa mencukupi kebutuhan kita. Bahkan, melalui pertanian, kita juga bisa memajukan Pangandaran,” tegasnya kepada Koran HR.
Tarli berharap, petani di Langkaplancar dapat mendorong swasembada pangan dari berbagai komoditi pertanian.
“Langkaplancar yang dikenal sejak dulu akan potensi alamnya yang melimpah, tentu harus dimaksimalkan masyarakatnya demi tujuan swasembada pangan bisa terwujud,” katanya. (Aceng/R6/Koran HR)