Photo: Ilustrasi net/Ist
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Setelah diancam akan dilaporkan kepada pihak kepolisian oleh Heru Pramono, Mantan Bupati Ciamis, Dedi Sobandi, mengakui adanya kesalahan dalam komunikasi. Dedi mengajukan permohonan maaf kepada Heru pernyataannya di media massa. Dedi juga menyatakan siap memberikan klarifikasi untuk menghindari kesalahpahaman.
“Saya akui mungkin ini kesalahan saya, karena terlalu cepat menanggapi masukan dan aduan dari warga. Sebagai tokoh masyarakat, tadinya saya ingin agar Desa Kawasen kondusif. Pernyataan saya terkait skandal keuangan Desa Kawasen di media tempo itu semata-mata atas dasar informasi dari Kasie Ekbang,” kata Dedi, saat dihubungi Koran HR, Senin (06/02/2017) lalu.
Dedi menjelaskan, permohonan maaf yang ditujukan kepada Heru tersebut benar-benar tulus dan merupakan keputusan pribadi. Dedi juga mengaku terlalu cepat percaya terhadap informasi yang diberikan Ekbang Desa Kawasen sehingga berakhir dengan fitnah kepada Heru.
“Informasi awal terkait dugaan Sekretaris Desa kawasen Nanang menjual 6 drum aspal ke Heru itu saya terima dari Ujang Herdiana, Kasie Ekbang. Namun setelah muncul gejolak seperti ini, saya juga menyayangkan sikap Kepala Desa Kawasen yang sulit diajak duduk bersama membahas persoalan yang ada di Desa Kawasen,” katanya.
Kepada Koran HR, Dedi mengaku sudah mencoba menghubungi Kepala Desa dan Kasie Ekbang. Sayangnya, baik Kepala Desa mapun Kasie Ekbang sudah tidak mau mengurusi persoalan tersebut.
“Menurut saya, alangkah baiknya jika Kepala Desa mengundang beberapa orang yang saat ini tengah berseteru, seperti mengundang Heru, Nanang, BPD serta beberapa tokoh masyarakat termasuk awak media,” katanya.
Di akhir perbincangan, Dedi mengaku akan segera datang ke Desa Kawasen untuk menggelar pertemuan dengan sejumlah orang, termasuk bertemu dengan Heru, untuk meminta maaf sekaligus memberikan klarifikasi. (Suherman/Koran HR)
Berita Terkait
Gonjang-Ganjing Desa Kawasen, Mantan Bupati Ciamis Terancam Dilaporkan ke Polisi