Ilustrasi. Photo : Ist/ Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Dadang (30), warga Dusun Gardu, RT 22 RW 06, Desa Nagarapageuh, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sudah hampir beberapa bulan ini terpaksa numpang tinggal di rumah tentangga.
Pasalnya, rumah milik keluarga Dadang ambruk dan rata dengan tanah setelah hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Dusun Gardu dua bulan yang lalu. Sebelum ada bantuan datang, Dadang masih terpaksa numpang di rumah tetangganya.
Ketika ditemui HR Online, Senin (27/03/2017), Dadang mengungkapkan bahwa rumah tersebut merupakan peninggalan kedua orangtuanya. Ketika masih hidup, Dadang bersama orang tua menempati rumah tersebut.
“Rumah kami memang tidak layak. Karena tidak mampu memperbaikinya, lambat laun kerusakan menjadi semakin parah. Begitu hujan disertai angin datang, rumah kami akhirnya ambruk,” katanya.
Hidayat, warga sekitar, ketika dimintai tanggapan, Senin (27/03/2017), membenarkan kondisi rumah Dadang. Beruntung masih ada tetangga yang baik, membantu dan memperbolehkan Dadang tinggal.
Diakui Hidayat, pemerintahan setempat sudah berupaya mengentaskan kemiskinan, termasuk mengajuka usulan bantuan untuk pembangunan rumah Dadang. Tapi sayangnya sampai saat ini bantuan yang diharapkan belum terealisasi.
Sementara itu, Kasi Pembangunan Desa Nagarapageuh, Endang Surahlan, ketika dikonfirmasi HR Online, Senin (27/03/2017), menuturkan, sesaat setelah musibah menimpa rumah Dadang, pihaknya sudah memberikan bantuan Sembako.
“Tapi untuk usulan bantuan pembangunan rumah memang sampai saat ini belum ada. Sejak kejadian, kami sudah melapor dan mengajukannya ke pemerintah kecamatan dan kabupaten,” katanya.
Selain kepada pemerintah, Endang juga berharap, ada uluran tangan dari para dermawan untuk membantu membangun kembali rumah Dadang yang ambruk. (Dji/R4/HR-Online)